Gubuk Hidroponik Kampung Sehat Desa Moyo "sayur sehat, harga bersahabat, kualitas pejabat"

Gubuk Hidroponik, Foto: Red.

Kabupaten Sumbawa Besar,KABAROPOSISINTB.Com-Banyak cara warga mewujudkan inovasinya sejak awal pandemi covid-19 pada bulan Maret lalu. salah satunya membudidayakan sayuran melalui pola hidroponik, di Kampung Sehat Desa Moyo, yakni di Dusun Brang Beru kecamatan Moyo Hilir Sumbawa. 

Kasubag Humas Polres Sumbawa, Iptu Sumardi S.Sos didampingi Kapolsek Moyo Hilir, Iptu Ruslan beserta anggota, Sabtu kemarin (3/10/2020) mendatangi Gubuk Hidroponik tersebut, sebagai bentuk apresiasi serta dukungan atas usaha Budi daya sayur mayur yang dikelolah oleh kelompok warga.

Ketua Kelompok, Lies Sagita Putratama yang dikonfirmasi di lokasi Budi daya sayur hidroponik mengatakan, bahwa usaha ini dimulai sejak awal pandemi covid-19 beberapa bulan lalu. 

"kami mencari kesibukan untuk mengisi waktu luang karena terbatasnya ruang gerak akibat pandemi yang melanda sehingga dibuatlah  gubuk ini", ungkapnya.

Menurut Lies Sagita, usaha ini sudah berjalan tiga bulan sejak disipkan semua bahan dan prasarana. kami menggunakan konsep berbagi untuk beramal, karena 10 persen dari hasil penjualan sayuran disumbang untuk orang tidak mampu, seperti orang yang sakit terbakar dan khitan.

"kami berupaya berinovasi di tengah pandemi, menjadi bank amal untuk investasi akherat", terang Lies Sagita.

Ada beberapa jenis sayuran yang dibudidaya, seperti Salada, Sam Hong, Sawi Daging atau Pakcow. hanya saja ada sedikit kendala dengan hama sehingga dipasang Yellow Trap untuk memusnahkan hama.

"pemasaran dilakukan secara delivery dan ada yang datang langsung membeli ke lokasi, serta secara online di medsos. sayuran yang dihasilkan oleh Gubuk ini telah mampu dipasarkan di Sumbawa Great Mall, Hotel Kaloka, serta kebutuhan rumah sakit umum Sumbawa", papar Lies Sagita.

Diuraikannya, Bahwa semua jenis sayuran disini merupakan sayuran sehat tanpa pestisida memakai AB-Mix (pupuk nutrisi) dengan tingkatan PH (tingkat keasaman dalam air agar penyerapan nutrisi ke akar tanaman) dan PPM (Kadar Nutrisi). 

"saat ini masih menggunakan air sungai menggunakan mesin penyedot karena tingkat PPM lebih rendah dari air sumur bor", tandas Lies Sagita.

Menanggapi keberadaan Gubuk Sayuran Hidroponik di Dusun Brang Beru Desa Moyo, Kasubag Humas Polres Sumbawa, Iptu Sumardi S.Sos sangat apresiasi kepada kelompok warga disini.

"ini merupakan usaha yang sangat bermanfaat di tengah pandemi. Polres Sumbawa sangat mendukung, mengapresiasi, serta mendorong warga kampung sehat untuk terus berinovasi meningkatkan ketahanan pangan", ucap Sumardi.

Kasubag Humas mengaku, bahwa pandemi covid-19 tidak menyurutkan semangat dan inovasi warga untuk melakukan hal-hal yang produktif sehingga mampu meningkatkan ekonomi serta baeramal", tandas Sumardi.(KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.