Modus menolong Ternyata Menodong, Tiga Terduga diciduk Tim Puma Polres Dompu

Dompu,KabaroposisiNTB.Com--Ada ada saja peristiwa terjadi di tengah wabah corona saat ini. Apakaha karena kondisi ekonomi yang memburuk atau kurangnya pengawasan serta lapangan kerja yang kurang. Seperti kejadian terjadi di wilayah hukum polres dompu, pura pura menolong ternyata menodong. Seperti dipaparkan Paur Humas polres Dompu AIPTU Hujaifah, Rabu, (21/10/20).

Dimana Tim Puma Polres Dompu kembali menciduk dua terduga pelaku pidana Pencurian dengan Kekerasan (Curas) JF (19 tahun) yang beralamat di Desa Nowa, Kecamatan Woja dan RK (19 tahun) yang beralamat di Lingkungan Polo, Kelurahan Kandai dua, Kecamatan Woja serta JN (37 tahun) diduga sebagai Penadah beralamat di Desa Doro melo, Kecamatan Manggelewa. Selasa  (20/10 2020) sekitar pukul 15:00 wita tiga orang tersebut ditangkap di tempat yang berbeda. 

Ketiganya ditangkap Tim Puma atas Laporan seorang ibu rumah tangga Siti Masitah (51 tahun) warga kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu sehubungan dengan perkara Curas yang dialami anak kandungnya Muhammad Adiyat (14 tahun) sesuai dengan Nomor Laporan Polisi : LP/ K / 414 / X / 2020 / NTB / Res. Dompu, Tgl 20 Oktober 2020.

Dikutip dari keterangan korban, Curas yang dialaminya terjadi pada Selasa 20 Oktober 2020, Sekitar Pukul 03.00 wita (dini hari) saat korban sedang mendorong sepeda motornya yang kehabisan bahan bakar, saat itu korban berjalan dari arah Kelurahan Monta baru menuju Kandai dua.

Sekira di perempatan cakre, korban dihampiri oleh 3 orang dengan menggunakan dua sepeda motor yang menawarkan bantuan untuk menggeret sepeda motornya.

Tanpa pikir panjang, karena merasa senang akan dibantu, juga berhubung waktu sudah menjelang subuh, korbanpun menerima tawaran itu. Namun sesampainya di depan Dealer Yamaha Kandai dua, ketiganya memberhentikan kendaraan dan memaksa korban untuk turun, salah satunya mengeluarkan sebilah parang yang diselipkan di pinggang kirinya sedangkan yang satunya mengeluarkan senjata (pistol mainan).Kemudian ditodongkan ke arah korban.

Ketiganya memaksa korban untuk menyerahkan Handphone (HP) dan mengancam akan menembak dan membacok korban jika tidak menyerahkan (HP). Karena merasa takut korbanpun pasrah dan menuruti keinginan pelaku. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban.

Mengetahui laporan tersebut Kasat Reskrim Polres Dompu Iptu Ivan Roland Cristofel S.T.K memerintahkan Tim Puma segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. 

Hasil penyelidikan Tim Puma dibawah pimpinan Bripka Zainul Subhan bahwa HP tersebut sudah dijual di wilayah manggelewa dan Tim mengantongi dua nama dari tiga terduga.

Pada sekitar pukul 14.30 wita Informasi lanjutan yang didapat bahwa dua nama tersebut sedang bergeser dari menggelewa ke dompu, Tim Pun bergerak cepat dan dibagi dua untuk melakukan penghadangan.

Saat Tim hendak bergerak menuju tempat penghadangan, Tim berpapasan dengan keduanya sedang melaju dengan kecepatan tinggi dan melewati jalur yang berbeda. Oleh Tim kemudian dilakukan pengejaran.

Setelah aksi kejar-kejaran Tim berhasil menangkap JF di jalan Dusun Buncu, Desa Baka jaya (Jalur Pak made), sedangkan RK berhasil ditangkap di Jalan raya Kelurahan Kandai dua. Selanjutnya kedua terduga pelaku dibawa ke Mapolres Dompu.

Dihadapan polisi keduanya mengaku bahwa HP Hasil curian telah dijual di manggelewa yaitu pada JN seharga Rp.1,5 juta. Tim selanjutnya menuju manggelewa guna mencari barang bukti.

Atas penjelasan Tim, JN membenarkan bahwa ia membeli satu unit HP tersebut dan menyerahkan ke Tim. Kemudian Tim membawa JN dan barang bukti ke Mapolres Dompu.

Dari penguasaan ketiga terduga pelaku Polisi menyita 1 (Satu) Unit Sepeda Motor Yamaha Jupiter MX Warna Hitam Lis Coklat,  (Satu) Bilah Parang lengkap dengan sarung parang,1 (Satu) buah Pistol Mainan, 1 (Satu) Unit HP Merk Oppo A9, dengan Warna Putih Biru.

Kasat Reskrim di ruangan kerjanya menjelaskan " ketiga orang tersebut sudah kami amankan kedua pelaku curas dijerat dengan pasal 365 KUH Pidana dengan ancaman 9 tahun, sedangkan pelaku penadahan di jerat pasal 480 KUH Pidana dengan ancaman 4 tahun penjara, Sedangkan satu terduga pelaku lain masih dalam pencarian." Jelasnya.(Red)

No comments

Powered by Blogger.