FGD Pengembangan UMKM Hasilkan Sejumlah Solusi

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Diskusi Kelompok Terpumpun/Focus Discussion Group (FGD) dalam rangka pembahasan metode pengembangan kelompok Usaha Mikro, Kecil & Menengah (UMKM) di kabupaten Bima olehPerkumpulan  Solidaritas Untuk Demokrasi (SOLUD) bermitra dengan  Pengurus Daerah Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kabupaten Bima yang didukung oleh Tim Penguatan Ekonomi Kreatif Terintegrasi (PEKAT) yang diinisiasi oleh POLDA NTB berlangsung Rabu (16/12) di Basecamp IPEMI, Jln. Jambu No. 4B  Waki Kelurahan  Manggemaci Kec. Mpunda Kota Bima.

Ketua Perkumpulan SOLUD Safriatna Ach mengungkapkan, FGD merupakan wahana untuk menggali informasi pengembangan usaha dan ekonomi masyarakat serta berbagi informasi terkait potensi kolaborasi, peluang kerjasama dan dukungan oleh instansi terkait. Disamping  ditujukan untuk merumuskan formula dalam pengembangan pelaku UMKM.

Ditambahkan Safriatna, pada sesi curah pendapat, terdapat sejumlah maalah yang dihadapi UMKM yang perlu mendapatkan solusi berkelanjutan. Permasalahan yang mengemuka antara lain minimnya pengetahuan, jaringan usaha, belum adanya manajemen usaha dan kekurangan modal. Pada aspek pasar,  UMKM tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar, ketidak seimbangan biaya produksi dengan harga jual dan kualitas produk tidak mampu bersaing dengan produk lain.

 Selain permasalahan diatas, aspek budaya seperti pemilihan bahan yang kurang berkualitas, penentuan harga yang tidak proporsional, kurangnya semangat bersaing, belum adanya kolaborasi antar kelompok usaha menjadi masalah yang perlu mendapatkan solusi. Disamping masih adanya  kelompok disabilitas yang memiliki usaha tapi belum mendapatkan pola dukungan secara berkelanjutan.

Para peserta selanjutnya merumuskan secara bersama pola dukungan antara lain  DPMD siap mefasilitasi kelompok UMKM dengan pemerintah desa dalam rangka keberpihakan pada peningkatan ekonomi masyarakat. Instansi lainnya seperti Bappeda siap memfasilitasi pertemuan antara pelaku usaha dengan pengusaha. Demikian halnya IPEMI mendukung dalam pengurusan ijin usaha hingga pemberian PIRT, Dinas Tenaga Kerja memiliki program untuk pelatihan dan bantuan peralatan usaha dan Dinas Sosial memiliki program untuk dukungan disabilitas.

Ketua IPEMI Kabupaten Bima Fitriani SE dalam pengantarnya mengatakan, FGD ini merupakan tindak lanjut dari roadshow dialog pengembangan ekonomi yang sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan antara lain Wawo, Sape, Lambu, Soromandi, Bolo dan Woha. 

Dikatakan Fitriani, pertemuan tersebut merupakan puncak dari kegiatan Roadshow Diskusi SEHAT (Steril, Ekonomi, Harmonis, Asri dan Tangguh) dalam rangka melakukan assesmen, diskusi dan penataan potensi pengembangan UMKM di desa-desa serta pemberian dukungan sarana dan prasaran usaha yang secara khusus mengundang pejabat terkait dari Bappeda,  Dinas Perindustrian dan Perdagangan,  Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi,  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial dan  Dinas Kominfostik. DI tingkat komunitas juga diikuti Komunitas LARIMPU, Kelompok UMKM dampingan IPEMI, Kelompok UMKM dampingan SOLUD,  Pengurus IPEMI, Pengurus Perkumpulan SOLUD dan  Tim Penguatan Ekonomi Kreatif Terintegrasi (PEKaT).(KO.O1,RED)

No comments

Powered by Blogger.