KP3 Lakukan Investigasi, Hasil Yang Didapat Penjualan Paketan Tak Ada Serta Tetap Ikuti Harga HET

foto: Saat Team KP3 bersama pupuk Kaltim, TNI, dan Polri Investigasi Para Pengecer.Photo: RED.

Bima,KabaroposisiNTB.Com--Hasil pertemuan di aula Camat Madapangga Selasa (28/12) jajaran Dinas, TNI, Polri, Pupuk Kaltim, Para Pengecer, Serta Distributor guna Menindaklanjuti sorotan Aliansi Pemuda Madapangga (APM) atas dugaan penjualan pupuk Subsidi dan Non Subsidi secara paket yang dilakukan oleh Distributor maupun Pengecer. Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Madapangga lakukan investigasi, Rabu (30/12).

Baca juga:Audiensi PMB Dengan CV Serta KP3 Gagal, Disebabkan Pihak Pupuk Kaltim Ngga Hadir

Adapun hasilnya, Ini Penjelasan Kepala Unit Pelaksana Pertanian dan Perkebunan (UP3) Madapangga, Muhtar menyampaikan berdasarkan hasil pantauan kita, tidak satu pun Pengecer mengaku soal penjulan pupuk secara paket. Begitu pun soal harga, semua Pengecer menjual berdasarkan HET,” ucapnya.

Baca juga: Pertemuan Kedua, Para Pengecer Bolo Hadir, Dinas Minta Pupuk Kaltim Usut Tuntas, Iman: Kami Tak Pernah Instruksikan Jual Paketan

"Selaku KP3 di wilayah Madapangga, pihaknya bersama unsur lain turun di lapangan untuk memastikan penjualan pupuk secara paket yang dilakukan oleh pihak Distributor dan Pengecer. “Tadi kita sudah turun mengecek langsung keberadaan para Pengecer,” ujarnya.

Sambungnya, selain soal penjulan pupuk secara paket, kita juga memantau soal harga, karena berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pemuda dan Mahasiswa Madapangga, para Pengecer menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Ditambahkannya, Investigasi yang dilakukan saat ini baru permulaan, nanti saat penyaluran pupuk kita akan turun lagi untuk memastikan semua informasi yang disampaikan warga," akurnya.

“Kalau memang para Pengecer dan Distributor terbukti menjual pupuk secara paket dan menjual di atas HET. Maka kita akan melaporkan ke KP3 Kabupaten Bima untuk ditindak tegas. Bahkan akan direkomendasikan akan dicabut ijinnya,” tegasnya.

Dijelaskannya, Adapun data jumlah Pengecer di Madapangga sebanyak 29, antara lain di Desa Bolo ada 4, Rade 3 ada 3 Pengecer yang akan dilakukan investigasi dalam waktu dekat ini. “Mereka di bawah naungan Distributor CV Rahmawati," tutur Muhtar. 

Hal yang sama disampaikan Aae Pupuk Kaltim yang turun di lapangan, bahwa tak ada penjualan pupuk berpaketan dan diatas HET, kalau ada akan kami tindak," tegasnya.(KO.O6)

No comments

Powered by Blogger.