Uba Leu: Alfarmart Rasa Lokal Dan Kariyawan Lokal

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Uba Leu bersama rombongannya mendukung Alfamart rasa lokal untuk mengembangkan kemajuan ekonomi NTB.Ribuan narasi dan nalar kini telah mencuat didinding para media sosial khususnya para netizen di Bima. pasalnya, hal itu terjadi akibat dari sikap pro dan kontra terhadap kehadiran Alfamart di Bima.

Sebagai pegiat budaya dan keberlangsungan kuliner lokal, lalu nasib pelaku UMKM, Uba Leu menawarkan, Alfamart rasa lokal dan Keriyawan lokal, sebagai seolusi cerdas dari pro dan kontra itu. Karena menurutnya, itu bisa menyelamatkan para pelaku UMKM lokal dan mengatasi pengangguran di Bima. 

"Kita haru terima kehadiran Alfamart, jangan tidak diterima, karena itu merupakan tempat kerja dan tempat kita menitip produk lokal. Coba, sudah berapa banyak pengganguran yang diselamatkan oleh Alfamart" kata Uba Leu, saat ditemui awal media di Mataram. Kamis, 07/01/21

Lanjut Uba Leu, Alfamart harus diterima sebagai tamu yang menyediakan tempat sejuk untuk masyarakat Bima, jangan dipandang sebagai sebagai momok menakutkan, apalagi dicap sebagai rival yang mematikan pasar tradisional. Sekarang bicara peran. Bahwa peran masyarakat Bima adalah mempersiapkan diri untuk menyambut Alfamart itu dengan cara membuatkan makanan khas Bima untuk di titipkan di Alfamart. Kemudian menyediakan mereka yang mau menjadi kariyawan di Alfamart itu, bukan ditolak. 

"Analoginya, kalau tolak Alfamart, tolak juga Pertamina, karena akan membuat pengecer bensin pusing dan gulung tikar. 

Selain itu, Uba Leu juga mengatakan, berpikir Konservatif itu adalah hal luar biasa dan itu sangat baik, tapi tidak mengkanter kehadiran yang memberikan konservasi akan penyediaan lapangan kerja dan tempat penyediaan kuliner lokal. Oleh karena demikian, sebagai tonggak peradaban daerah, para berbariens muda tidak larut pada doktrinisasi konservasi ala dangkalinasi yang membuat daerah berjalan ditempat. 

"Bisa-bisa karena dangkal memahami konservasi, akhirnya kehadiran perempuan barat dihatinya pun didemo. Padahal itu cinta" ujar Uba Leu sambil tersenyum. 

Terakhir,Ia mengajak semua para penolak hadirnya Alfamart di bima untuk mengamini bahwa porsi Jodoh, Nasib dan Rezeki agar diletakan pada hak mutlaknya Tuhan. Dengan begitu, meskipun Rinso ada di Alfamart, tapi ketika Tuhan menempatkan rezeki itu kepada pemilik pasar tradisional, maka pembeli akan membeli rinso itu kepada pemilik pasar tradisonal.(KO.O3)

No comments

Powered by Blogger.