Penggilingan Padi dan Kandang Ayam di Rasabou Hanyut, Lima Rumah Warga Tenggelam, Pemerintah Tutup Mata


BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Musibah banjir yang terjadi pada Jumat (2/4), sekitar pukul 14.00 Wita, mengakibatkan 193 KK 587 jiwa di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima terdampak banjir. Parahnya, penggilingan padi dan kandang ayam milik Asmadi warga RT 01 Dusun 01 desa setempat hanyut terbawa arus air. 

Pantauan di lapangan, selain rumah Asmadi, beberapa rumah warga di Rasabou yang hampir tenggelam akibat banjir yakni rumah milik Yong Safari, Drs. Dahlan M Saleh, Suaidin SAg dan Imo. Akibat peristiwa tersebut, tidak sedikit perabot rumah tangga terbawa arus air, sementara para korban masih tidur di rumah keluarga dan tetangga, sembari melakukan bersih – bersih.

Terkait hal ini, Pemkab Bima belum turun di Desa rasabou untuk meninjau kondisi warga. Padahal masalah ini adalah musibah yang patutnya mendapat perhatian pemerintah daerah.

Berdasarkan keterangan Asmadi, gudang penggilingan hanyut bersama beras 500 kg, dedak 10 ton kg dan gabah 1 ton kg. Selain itu, 1000 ekor ayam potong siap panen juga terbawa arus. 

“Hanya mesin penggilingan tersisa, sedangkan kandang ayam terseret arus banjir,” ujarnya, Ahad (4/4).

Tak hanya itu, sambung Asmadi, dua unit rumah miliknya rusak parah akibat dihantam banjir. Saat ini dirinya bersama istri dan anak – anak menumpang tidur di rumah keluarga.

“Tembok rumah jebol dihantam banjir dan banyak perabot rumah tangga terbawa arus,” tuturnya.

Dirinya mengaku tidak dapat berbuat banyak terkait musibah ini, apalagi beras, gabah dan dedak yang hanyut terseret air adalah milik orang lain.

“Total kerugian ditaksir Rp 400 juta,” ungkapnya.

Diharapkannya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima turun ke lokasi untuk mengecek kondisi terkini pasca terjadinya banjir. Selain itu dirinya berharap, pemerintah ambil bagian untuk membantu sekaligus meringankan beban dialaminya.

“Semoga pemerintah dan pemerhati mau membantu, sehingga meringankan beban dialami,” pintanya.(KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.