Masa Aksi Kecewa Saat Aksi damai Kemanusiaan Untuk Palestina, Ketika Wali kota Bima Tak Menemui

Kota Bima,KabaroposisiNTB.Com--Aksi damai yang digelar oleh forum umat islam Bima pada jumat 21 Mei, merasa kecewa ketika hadir depan kantor walikota tak ditemui HML selaku walikota Bima. Kondisi warga Palestina yang diserang Negara Israel menjadi perhatian masyarakat muslim di dunia, begitu juga di Kota dan Kabupaten Bima,NTB.

Titik kumpul dari pergerakan tersebut di mulai dari masjid Agung kota Bima, jam 13: 00 wita, menuju kantor DPR sekaligus kantor Walikota Bima. Aksi yang berlangsung selama berberapa jam dalam perjalanan menuju kantor DPR mengakibatkan kemacetan yang amat panjang di wilayah kota Bima, sekaligus di barengi dengan orasi kemanusiaan. 

Ustad Asyikin selaku masa aksi menerangkan dalam orasinya, tentang bagaimana penderitaan yang di alami oleh saudara kita di Palestina maka dengan ini kami melakukan aksi damai sekaligus penggalangan dana untuk keluarga di Palestina tegas beliau. 

Sesampainya di depan kantor DPR Kabupaten Bima di sambut hangat oleh beberapa perwakilan dari pihak DPR dan mendukung penuh adanya aksi kemanusiaan ini. 

Pak Taufik, selaku perwakilan DPR menerangkan dalam penyampaian singkatnya, tidak banyak yang dapat kami bantu namun kami dari ke 25 anggota DPR lainnya akan membicarakan terlebih dahulu mengenai bantuan yang akan kami donasi untuk keluarga kita di Palestina terangnya. 

Hal serupa di sampaikan pula oleh ibu Asma madilau, dari PKS, secara kelembagaan kami belum bisa membantu tetapi dari pribadi saya mendukung penuh adanya aksi kemanusiaan ini dan siap menyumbang uang pribadinya secara langsung, tambahnya semoga apa yang menjadi niat dan  ikhtiar kita pada hari ini akan bernilai ibadah. 

Beranjak dari kantor DPR masa aksi langsung menuju kantor walikota Bima dan langsung di hadang oleh Satpol-pp yang bertugas saat itu untuk tidak masuk semuanya di dalam kantor, hanya di ijinkan berberapa perwakilan dari masa aksi dan beberapa pihak media, dalam pembicaraannya pihak satpol-pp menerapkan bahwa bapak walikota sedang tidak ada di kantor sekaligus wakil dan kabag Humasnya.

Masa aksi yang mengetahui hal tersebut memaksa masuk menerobos gerbang dan mengeluarkan kata-kata yang pedas.(KO.O6)

No comments

Powered by Blogger.