Warga Rade Blokir Jalan Hingga Malam, Tuntut Bupati dan Ketua DPRD Peduli Atas Air Bersih

Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Bupati Bima dan Ketua DPRD harus bertanggungjawab atas Kebutuhan air bersih bagi masyarakat Desa Rade yang selama ini selalu kekurangan apalagi musim kemarau seperti saat ini. Akibat, kondisi ini, beberapa warga melakukan aksi demonstrasi bahkan pemblokiran jalan hingga malam hari.

"Usai Demo Pagi dan aksi pemblokiran jalan dilakukan pada Senin 3 Mei 2021, sekitar pukul 09.50 Wita-hingga Pukul 19.00 Wita setempat di beberapa titik," kata Yahya.

"Warga meminta Bupati Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima untuk hadir dan bertanggung jawab atas kekeringan yang terjadi selama ini di Desa kami," katanya penyampaian warga saat aksi.

Disisi lain, masalah air bersih di Desanya sudah lama dikeluhkan oleh warga. Terlebih di bulan suci ramadan ini, warga sangat mengeluh soal air bersih untuk kebutuhan sehari hari," terangnya.

"Jangankan untuk kebutuhan dapur, untuk mengambil wudhu saja susah," ucapnya.

Kata dia, persolan air bersih ini belum ada solusi diberikan oleh pemerintah. Bahkan untuk mengadakan sumur Bor di Desa setempat belum bisa direalisasikan oleh Pemda.

"Pemkab Bima belum mampu mewujudkan janji manisnya untuk menyediakan sumur bor, sehingga air bersih menjadi masalah yang tidak kunjung berakhir," ungkapnya.

Sementara Warga lain Faruk mengatakan, penghadangan jalan sebagai rasa kekecewaan kami, terhadap Bupati Bima dan Ketua DPRD Kabupaten Bima.yang dianggap tidak peduli terhadap nasib warga Rade yang mengalami kekeringan air bersih.

"Kami hanya konsumsi air PDAM, namun jika dilanda kekeringan saat ini, bantuan dari BPBD  juga datang sekali setahun ini menjadi persoalan dasar kami,"katanya.

Sementara itu, kepala Desa Rade Afttah,S.Pd mengungkapkan, sebelumnya Pemdes sudah ada upaya dan melakukan lobi sejak dirinya menjabat menjadi kepala Desa Rade.  pasca tahun 2021 ini kita menghadirkan dua program, baik program pusat dan dana DAK yang bersumber Daerah. untuk itu warga harus bersabar menunggu anggaran  400 juta untuk penanganan krisis air bersih katanya.

"Mudah mudahan tahun 2021  ini rencana bor sumur dan bor kanada tahun ini tidak ada kendala," pungkasnya. (RED,KO.O4)

No comments

Powered by Blogger.