Siswa dan Guru Demo Tolak PLT Kepsek SMAN 1 Lambu, Ini Kata Kadis Dikbud NTB

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Dr.H.Aidy Furqan S.Pd.M.Pd),foto:Alfaisal.

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Merespon cepat unjuk rasa yang menolak kepala sekolah PLT yang dilakukan oleh guru dan siswa di depan SMAN 1 Lambu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dr. H. Aidy Furqan, S. Pd. M. Pd.) langsung angkat bicara dan menjelaskan secara detail terkait PLT nya Bapak Nurdin, S. Pd., M. Pd. di SMAN 1 Lambu, Senin (23/8). 

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa PLT Kepala Sekolah SMAN 1 Lambu sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku.  Iapun, mengatakan bahwa Bapak Nurdin, S. Pd. M. Pd. sudah mengatongi surat tugas sebagai PLT, ungkapnya saat ditemui wartawan diruangan kerjanya. 

"Pak Nurdin itu sudah punya sertifikat, sudah memenuhi syarat, tapi dari usia dia tidak masuk dalam sistem Simtendik, karena maksimal dalam sistem Simtendik pengangkatan pertamanya lima tahun kita sebut 55 menuju 56 tahun, jangan sampai 56 tahun begitu dilantik lebih sehari saja tidak boleh, cacat kita. Beliau sudah melampaui itu, kita hargailah kompetensi, kita hargailah ijazah sertifikat kepala sudah ada, dia sudah ikut diklat kita hargailah dengan memberikan tugas menjadi pelaksana tugas", ucapnya. 

"Ia juga melihat Pak Nurdin di zona Sape Bima itu lumayan di dengar oleh teman-teman dan kelompoknya, oleh aturan yang mengsyaratkan maksimal 56 atau kami memajukan 55 tahun. Nah, beliau ini sudah melebihi tujuh bulan, cara kita adalah memberikan beliau kesempatan", bebernya. 

Lanjutnya, "kewenangannya dengan surat perintah tugas itu sama dengan kepala sekolah definitif".

Ditambahkannya, "terkait mogok belajar itu kalau bisa janganlah, kasian siswa-siswinya. Kalau demo tidak ada masalah bagi kita, tapi jangan sampai ada mogok belajarlah", harapnya. 

Terkait adanya unjuk rasa penolakan PLT Kepala sekolah SMAN 1 Lambu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dr. Aidy Furqan, S. Pd. M. Pd.) akan memerintahkan pengawas untuk turun langsung mengecek dilapangan   dan mencarikan solusinya, katanya.(KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.