Datangi OJK, LAPAS NTB Desak Segera Panggil Kepala BANK BNI Cabang Bima

Keterangan foto: Saat LAPAS NTB, bertemu di ruangan OJK NTB.

Mataram,KabaroposisiNTB.Com--Menindaklanjuti aksi unjuk rasa di depan Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, beberapa hari yang lalu, Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat (LAPAS NTB) kembali datangi kantor OJK Provinsi NTB, Senin (25/10). 

Kata Adi Alfaisal, SH., kedatangannya di kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTB  sesuai tanggal surat audensi yang mereka ajukan kemarin di kantor Otoritas jasa keuangan Provinsi NTB, namun pihak OJK Provinsi NTB gagal menghadirkan kepala BANK BNI Cabang Bima, ungkap Adi Alfaisal, SH. Pendiri LAPAS NTB kepada media ini. 

Dalam audensi singkat tersebut hanya dihadiri oleh satu orang pihak OJK Provinsi NTB dan di dampingi oleh satpamnya, sedangkan Kepala BANK BNI Cabang Bima yang seharusnya hadir dalam audensi itu tidak kelihatan ujung hidungnya, tanpa ada alasan yang jelas, kata Adi. 

Ditempat yang sama, Juwaedin Koordinator Lapangan mengatakan akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas. Menurutnya, BANK BNI Cabang Bima harus memberikan kepastian terhadap para petani yang mengajukan peminjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) mengingat sebentar lagi musim tanam, ucapnya. 

Masih kata Juwaedin, "Bukan saja pada persoalan terlambatnya proses pencairan dana KUR, namun hasil temuan kami dilapangan juga diduga kuat BNI Cabang Bima memotong uang nasabah KUR sebesar Rp. 550.000", bebernya. 

"OJK Provinsi NTB harus serius menanggapi aspirasi kami, ini persoalan serius karena ini menyangkut masalah hajad hidup para petani di kabupaten Bima", tegasnya. 

Apalagi kami dapat info Kepala BANK BNI cabang Bima ambil cuty dan sekarang berada di Jawa, ada apa sebenarnya dengan kepala BANK BNI Cabang Bima? Kok ambil cuty disaat ada masalah KUR di BANK BNI Cabang Bima, herannya. 

Adapun tuntutan dari Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi Nusa Tenggara Barat (LAPAS NTB) yaitu: 1. Copot Kepala BANK BNI Cabang Bima, Karena dinilai gagal melayani Petani (KUR), 2. Meminta kepada Kepala BANK BNI Cabang Bima untuk segera mengklarifikasi terkait dugaan pemotongan Rp. 550.000/Nasabah KUR, 3. Segera cairkan dana KUR untuk petani di Kabupaten Bima, tuntutnya. 

Ditegaskannya, Juwaedin koordinator lapangan menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Otoritas jasa keuangan Provinsi NTB jika dalam waktu dekat Kepala BANK BNI cabang tidak dipanggil oleh OJK Provinsi NTB.(KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.