HMS Menghadiri Bimtek Vaniky di Kabupaten Bima

Keterangan foto: Saat HMS Memberikan Sambutan di Bimtek Vaniky Kab.Bima, di Hotel Mutmainah.

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Anggota DPR RI Fraksi PAN H.Muhammad Syafrudin ST,MT, mengahadiri Bimbingan Tehnik bagi petani Vaniky di kabupaten Bima. Kegiatan dilaksanakan dihotel mutmainnah Kota Bima, pada Rabu (3/11). Hadir pada kesempatan tersebut kadis pertanian kabupaten Bima Ibu Nurma, kepala karantina Sumbawa (Bapak Raka).

Bimtek yang diadakan oleh karantina pertanian NTB ini diikuti oleh penyuluh juga petani yang memang memiliki potensi tanam bagus di kabupaten Bima yaitu Parado, Tambora, Lambitu dan Wawo.

H.Muhammad Syafrudin atau lebih dikenal dengan HMS, pada kesempatan itu mengungkapkan bagi petani yang ingin menanam vaniky dibutuhkan ketekunan, untuk setiap kelompok tani vaniky," katanya diawal sambutannya.

"Kenapa begitu, HMS menjelaskan mengingat waktu panennya vanily cukup lama," terangnya.

Disisi lain,bagi para petani vaniky juga agar disamping menanam vaniky harus ada tanaman pendamping seperti kopi sehingga bisa beriringan,atau juga bisa disandingkan dengan program unit pengelola pupul organik (uppo) dari pertanian karena pupuk dari tanaman vanily harus yang alami, jika ada sapi disebelahnya maka akan dihasilkan pupuk yang sangat bagus, demikian H.Muhammad Syafrudin atau lebih akrab disapa HMS.

DPR RI Tiga periode ini menambahkan, selama ini permintaan untuk vaniky sangat tinggi yaitu dari Amerika dan Eropa oleh karena itu, HMS meminta kepada para petani agar menseriusi usaha ini karena suatu saat saya bermimpi dari peserta bimtek khususnya petani dari NTB kelak akan terkenal dengan usahanya sebagai petani vanily, pada kesempatan itu penyampaian HMS disambut tepuk tangan oleh peserta bimtek.

Bapak Arinaung selaku kepala karantina NTB menyampaikan dalam sambutannya, semoga kegiataan ini bermanfaat dalam meningkatkan pertanian dan menjadikan petani yang maju, mandiri dan moderen.

Ia juga menuturkan, bahwa kecamatan Wawo, Lambitu, Parado dan Tambora potensi vanily itu daerah berpotensi di kabupaten Bima, akan tetapi saat ini, harganya kwalitas rendah 2 jt per kilo kering dan yang bagus 6 sampai 8 jt perkilo kering," tutur Arinaung.

Diakui, Memang waktu penanamanya cukup lama sampai 3 tahun selanjutnya berkala 1 tahun tapi itu bukan kendala kalau ditekuni seperti apa yang disampaikan Anggota DPR RI H.Muhammad Syafrudin ST,MT, dalam sambutannya. 

Menurut dia,melalui Bimtek ini diharapkan para penyuluh dan petani vaniky dapat memetik ilmu agar kedepan vaniky bisa lebih baik dan harganya akan mahal," harap kepala Karatina NTB.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.