Anggota DPRD Desak Bupati Bima, Bantu Petani Garam di Talabiu

BIMA,KabaroposisiNTB.Com-- Anggota DPRD kabupaten Bima dapil 1 fraksi PDIP wakil ketua komisi lll Firdaus SH, merasa prihatin atas kondisi tani Garam yang ada di Bima, Khususnya di Desa Talabiu, kecamatan Woha, kabupaten Bima, NTB.

Saat meninjau, Muara sungai di dekat lokasi petani garam setempat, Jumat (10/12). Dirinya mendengar keluhan dan menyerap aspirasinya atas kondisi dan kendala mereka  dalam bertani garam.

Adapun permintaan mereka yakni normalisasi sungai dan perkuat tebing muara untuk meminimalisir banjir yang dialami oleh para petani, cerita mereka saat itu. Disatu sisi Petani Garam itu merupakan salah satu potensi perekonomian yang dimilki daerah Bima.

Akibat hal itu, Firdaus Mendesak Pemerintah daerah dalam hal ini eksekutif harus memberikan solusi bagi musibah tahunan yang dialami oleh petani garam, karena itu merupakan salah satu potensi perekonomian yang dimilki daerah. 

Ia juga sangat heran, disatu sisi para pemilik tambak bayar pajak kepada pemerintah, jadi sudah sewajarnya pemerintah juga memberikan perhatian dan solusi dari persoalan yang mereka alami, jangan berpangku tangan seakan tidak ada masalah," ungkap firdaus.

"Setiap tahunnya para petani terus mengalami kerugian diakibatkan oleh banjir ini. Saya berharap pemerintah segera mengambil langkah solutif untuk kesejahteraan petani dan demi kemajuan ekonomi daerah," Tegasnya.

Namun sementara ini Bupati Bima, seakan-akan tidak ingin memberikan kesejahteraan masyarakat, bahwa permasalahan tersebut akan dikaji lebih dalam agar dapat mengahasilkan solusi yang terbaik, patut diduga Bupati Bima tak punya solusi.

"Ia tekankan pihak Pemda harus memastikan akan membantu untuk mengatasi persoalan. dan menyelamatkan ekonomi dimasa pandemi Covid-19. Terlebih dengan dilaksanakannya audiensi kepada masyarakat," Pungkasnya Firdaus.

Sementara itu,masyarakat yang juga turut hadir dilokasi berharap pemerintah Kabupaten Bima segera memperbaiki permasalahan yang selalu kita alami di tiap tahunnya.

“Kalau pemerintah Kabupaten Bima tidak memperhatikan perbaikan untuk penguatan muara sungai tersebut, maka hal itu kita masyarakat gotong royong saja dan meminta para pemilik mobil truk untuk membantu timbunannya,”tegas Seorang warga yang namanya enggan dikorankan.

Hingga berita ini diturunkan, Bupati Bima belum bisa dikonfirmasi atas hal ini.(RED)

No comments

Powered by Blogger.