HMS Meminta Kepada Petani di kab. Bima Bisa Memanfaatkan Tambahan 2,9 Ton Benih Padi


BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Usai memberikan benih bawang merah di Sape kemarin (6/12), HMS melanjutkan memberikan bantuan benih Padi Inpari 42 hasil kerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB.

Kata dia,menanam padi berkualitas dengan sistim Jarwo Super dan setelah panen benih tersebut dikembalikan lagi kepada petani untuk bisa dipakai benih untuk disemai dan ditanam," ungkap HMS.

Tak berhenti disitu HMS, hari ini dirinya menyerahkan 2,9 ton benih Padi, semoga bisa bermanfaat dan membantu petani kita dalam pengadaan benih, kata kandidat doktor administrasi publik dari universitas brawijaya tersebut yang lebih akrab disapa HMS. 

Dihadapan para petani yang akan mendapatkan bantuan benih tersebut, HMS meminta maaf karena semuanya serba terbatas disebabkan kondisi kita yang masih prihatin dengan covid-19. dari pantuan media yang hadir bersama hms kemarin didesa Nggembe dilokasi penyerahan bibit tersebut dengan alokasi Kecamatan Wera 250 Kg, kecamatan Bolo 900 Kg, kecamatan Woha 1.000 Kg dan kecamatan Belo 750 Kg.Sebelumnya menurut HMS sudah membagikan seluruh kabupaten Kota sepulau Sumbawa sebanyak 15 ton.

Fery salah satu kelompok tani yang menerima bantuan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih kepada HMS yang telah peduli akan kepentingan petani sehingga kami bisa hemat untuk pembelian benih untuk ditanam.

Usai kegiatan penyerahan benih melakukan dialog dengan penerima manfaat HMS mempersilahkan kepada petani untuk menyampaikan aspirasinya,dan dari keluhan petani tersebut adalah kesusahan mendapatkan pupuk yang hampir langka, hms memyampaikan bahwa hari ini pemerintah mampu meproduksi 9 Juta Ton pupuk sementara yang dibutuhkan seluruh indonesia 24 juta Ton jadi ada kekurangan 15 Juta Ton. 

HMS mengarahkan agar kepada petani membantu memberikan data dengan luas area yang akan digarap sehingga dengan luas itu akan dijetahui berapa kebutuhannya.

"Dirinya bersama teman-teman di komisi IV yang membidangi pertanian khususnya sudah menyampaikan kepada pemerintah agar pendataan jumlah kebutuhan pupuk di Indonesia segera diselesaikan sehingga akan terdata dengan rapi kebutuhannya.(RED)

No comments

Powered by Blogger.