Pupuk Pembawa Luka, Warga Bolo Minta Kapolres Bima dicopot

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Naas menimpa satu pemuda asal desa Bolo, yang kena luka tembakan peluru karet dari jajaran polres saat pembubaran paksa jalan di Simpang Tiga Bolo, siang Sabtu (4/12). 

Pemblokiran jalan ini dipicu, adanya kesepakatan pihak Distributor akan menyalurkan jatah terakhir pupuk bagi Desa Bolo sebanyak 7 Ton 50 Kg gram hari ini setelah pemblokiran jalan kemarin, Jum'at (3/12). 

Rizki Ar, salah satu pemuda setempat menyampaikan kami sangat kecewa atas tindakan resprentif dari jajaran polres Bima atas tindakannya menembak warga bolo dengan peluru karet. 

"Sebelumnya, pupuk menjadi kebutuhan masyarakat tani, akan tetapi apa yang dijanjikan tak kunjung ditepati, inikan tak ada perhatian pemerintah dan distributor atas kondisi para petani," katanya. 

Dikatakannya, mirisnya lagi, pihak polisi sengaja dibenturkan oleh pemerintah daerah (distributor,Red) dengan masyarakat hanya karena pupuk," tegas Rizki Ar.

"Anehnya, Saat pupuk datang tiba-tiba pupuk yang harus didroping, kok ada tembakan peluru karet. sementara, ada jaminan dari salah satu pengecer bahwa pupuk diberikan kepada para petani agar masyarakat desa Bolo mendapatkannya," ujar Rizki Ar. 

Dia menduga ini sengaja dilakukan, apalagi ada korban tembakan yang mengakibatkan luka hingga dilarikan ke rumah sakit. Berdampak jalan diblokir hingga beberapa jam, dan dibuka kepala desa dan masyarakat setelah ada koordinasi dengan elemen masyarakat.(KO.O4)

No comments

Powered by Blogger.