Tak Sesuai Data,Pemdes Timu Gagal Lakukan Pembagian Bibit Sapi

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Aliansi masyarakat yang menuntut janji kades Timu, senin 23 Desember 2021 kini di undang oleh BPD Timu untuk menyaksikan pembagian  10 ekor bibit sapi pada 30 Desember 2021 sekitar 14: 00 wita. 

Dalam pertemuan itu di hadiri oleh Kades Timu, sekdes, BPD, penerima manfaat dan aliansi pemuda desa Timu. Sebelum di lakukan pembagian sapi tersebut Fikrin S. Adm, sebagai Kades dari keterangan nya sekaligus membuka pertemuan itu, permohonan maaf kami sebagai Pemdes terkait hal-hal yang terjadi atas kesalahan yang kami perbuat dalam mandeknya mengerjakan program desa.

Sambung Kades,Akibat hal itu, menimbulkan aksi demonstrasi yang di lakukan adik-adik kemarin, semoga dengan adanya pembagian bibit Sapi pada hari ini akan memberikan pemanfaatan untuk warga yang menerimanya dan untuk kedepannya kami segenap Pemdes Timu akan berusaha agar tidak terulangnya hal yang sama," kata Fikri.

Selain itu, Kades mengajak adik-adik mahasiswa beserta seluruh warga desa kiranya mengawal secara seksama anggaran dana desa tersebut, selanjutnya mungkin akan di sampaikan oleh sekdes timu terkait nama-nama penerima manfaat terang kades saat itu.

Silaturahman S. Pd selaku Sekdes Timu menyampaikan, dirinya menjelaskan administrasi desa memohon maaf sebelumnya terkait perbedaan nama penerima manfaat bibit Sapi yang di SK kan oleh Desa dan yang menerima pada hari ini, karena dalam penginputan data pada saat itu kami sebagai pemdes di tekan agar segera mengirimkan nama-nama penerima manfaat 10 ekor bibit sapi agar tercairnya anggaran 80 sekian juta tersebut untuk pengadaan bibit sapi, sehingga pada saat penerima manfaat hari ini adanya perubahan data, jelasnya.

Sementara itu, ditempat yang sama Rian sebagai Penuntut (Korlap Aksi,Red) menyayangkan apa yang di sampaikan oleh Pemdes karena memang kalaupun ingin menggunakan metode prosedur maka patuhi apa yang sudah di tetapkan dan Terlegalitaskan," tuturnya. 

"orang-orang yang hadir pada hari ini kami tidak pernah mempermasalahkan karena kami anggap mereka adalah korban dari kezoliman yang ada dan nama-nama penerima manfaat itu mereka juga adalah korban, saya selaku diri pribadi menolak mentah-mentah terkait pembagian bibit sapi pada hari ini, persoalan sapi kami tuntut pada hari itu bukan soal tapi yang menjadi soal adalah ketidaksesuaian nama penerima manfaat yang di SK kan dan penerima pada hari ini sebab kami tidak mau nama-nama masyarakat yang berada di SK tersebut dijual oleh Pemdes," tegas Rian. 

Tambahnya,kalaupun ingin di adakan perubahan data penerima manfaat kami sebagai masa penuntut meminta agar di lakukan rapat / musyawarah dengan pihak yang di SK kan dan pihak penerima pada hari ini agar di mintai restu apakah mereka mau membagi haknya kepada orang lain atau tidak, terangnya. 

Ketua BPD yang mendengar penyampaian rian langsung mengiakan keinginan masa aksi dan secepatnya mengundang pihak-pihak terkait dan melakukan rapat besok pagi di aula kantor desa Timu, sekaligus menutupi pertemuan itu.

Hingga berita ini diturunkan, pembagian sapi belum dilakukan, akan dilanjutkan pertemuan besok.(Ko.O5)

No comments

Powered by Blogger.