Perseteruan Yayasan Islam Bima dan Kades Madawau, Warga Jadi Korban

Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Masalah perebutan tanah lahan pertanian di Desa Madawau yang sama diklaim oleh Yayasan Islam Bima dan Kades Madawau kecamatan Madapangga, berdampak fatal hingga beberapa warga saling lapor dan Sebelumnya di lokasi hampir terjadi peristiwa yang tidak diinginkan yakni keributan beberapa waktu lalu. 

Beberapa tokoh masyarakat baik yang muda dan tua setempat mengungkapkan rasa peduli dan kecewa atas kondisi ini baik terhadap Yayasan Islam Bima dan Kades setempat. 

Salah satunya Nurdin mengatakan kejadian ini selalu terjadi selama 4 tahun sejak 2017 lalu. Akibat kondisi ini, pasca bercocok tanam di lahan pertanian yang sama sama diklaim Yayasan Islam Bima dan Kades selalu ada hal hal yang tak diinginkan. Seperti halnya, pihak pembayar lelangan kepada kades selalu mengklaim begitu juga yang pembayar kepada Yayasan berdampak terjadi kericuhan di lokasi. 

"Mirisnya lagi,saat ini warga saling lapor di Polres Bima. Padahal, fakta di lapangan hanya terjadi kericuhan biasa saja. Akan tetapi sesuai informasi berkembang saat ini masuk di polres Bima," katanya. 

Akibat kondisi ini, beberapa warga disibukan dengan persoalan hukum karena ketidakpastian perseteruan Pihak Yayasan Islam Bima dengan pribadi Kades Anwar Ibrahim," sesal Nurdin. 

"Dia berharap kepada bapak Kapolres Bima mampu melihat kondisi ini dengan baik tanpa mengorbankan masyarakat di desa kami, pasalnya ini murni perseteruan Yayasan Islam Bima dengan pribadi Kades," harapnya. 

Senada dengan Nurdin, M.Firdaus pemuda setempat meminta kepada pihak Yayasan Islam Bima agar mampu membuktikan keabsahan kepemilikan tanah lahan pertanian yang digarap masyarakatnya. Sebaliknya kepada Kades jangan memaksakan ini menjadi milik dia jikalau memang milik Yayasan," imbuhnya. 

"Moga perseteruan Yayasan Islam Bima dengan pribadi Kades Anwar Ibrahim ini dapat terselesaikan, tanpa melibatkan masyarakat Madawau untuk Wira Wiri ke Polres Bima," karena kesalahpahaman atas penglaiman tanah tersebut," tutur Firdaus. 

Disisi lain kepada pemerintah daerah kabupaten Bima juga diminta ikut membantu agar persoalan ini cepat selesai, kasihan masyarakat di desanya yang konon 4 terakhir ini dihadapkan dengan persoalan yang seperti ini terus," tegas Firdaus.(Ko.O4)

No comments

Powered by Blogger.