Proyek Aspirasi Ketua DPRD Bima Diduga Sarang Nepotisme

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Pekerjaan talud So Lapasupa di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima,NTB, tidak bertahan lama, padahal baru dikerjakan sekitar satu bulan lalu. Kondisi ini menyedihkan dan uang negara sia-sia saja, belum lagi diduga kuat pelaksananya keluarga dekat pemilik Aspirasinya. Hal ini Berdasarkan keterangan Ketua BPD Tambe, Buyung Nasition, Selasa (4/1).

Kata dia, walau talud tersebut ambruk setelah terjadi banjir pada Senin (3/1) sore, kalau dikerjakan baik tak akan ambruk," ucapnya.

"Ini dampak dari Nepotisme atas penetapan pemilik aspirasi yang menentukan pihak pelaksananya, kalau orang lain ngga mungkin seperti ini,“ Tandas ketua BPD. 

Belum lagi sesungguhnya, permintaan masyarakat awalnya meminta Bronjong bukan perbaikan Talud So Lapasupa," cetus Buyung. 

Ia menegaskan, pihak pelaksana harus memperbaiki Talud So Lapasupa dan harus bertanggung jawab, jangan tunggu ada aksi dari masyarakat baru bertindak,” tegas Buyung.

Sambungnya, apa yang disampaikannya menyambung lidah masyarakat, untuk itu diminta dengan hormat pihak pelaksana supaya mengindahkannya.

“Jika pihak pelaksana tidak mengindahkan harapan masyarakat, maka pihaknya akan menjadi garda terdepan untuk melakukan demo,” tegasnya.

Ditambahkannya, pekerjaan talud tersebut merupakan aspirasi DPRD Kabupaten Bima, dengan total anggaran Rp. 195 juta.

“Saya tidak tahu dengan jelas soal pekerjaan talud tersebut, informasi yang didapat adalah aspirasi DPRD,” tutupnya.

Sementara Pemuda lainnya, Fendi mengungkapkan bahwa pihak pelaksana tidak profesional mengerjakan kegiatan tersebut, bahkan ia menilai pengerjaan talud tersebut asal – asalan.

“Pihak pelaksana tidak menggali fondasi, tapi langsung pasang talud. Bahkan campuran bahan material tidak sesuai standar,” ungkapnya.

Terkait hal ini, pihaknya meminta pihak pelaksana untuk memperbaiki talud yang ambruk, apalagi menurutnya masih ada tahap pemeliharaan.

“Pihak pelaksana diminta segera perbaiki talud tersebut, jangan menunggu ada gerakan atau aksi dari masyarakat,” pintanya.

Hingga berita ini diturunkan, baik pihak pelaksana dan Pemilik CV belum bisa dikonfirmasi media ini.(Red,Ko.O5)

No comments

Powered by Blogger.