Akui Ada Kesalahan, Pelaksana Akhirnya Perbaiki Proyek Rehab Irigasi di Rato

BIMA,KabaroposisiNTB.Com-- Setelah muncul riak riak sejumlah pemuda di Desa Rato Kecamatan Bolo Bima NTB terkait proyek rehab irigasi dari Dinas Pekerja Umum (PU) Provinsi NTB yang diduga bermasalah, akhirnya diperbaiki.

Pihak pelaksana proyek senilai Rp5,8 M yang diketahui dikerjakan oleh CV Rinzali Putra tersebut pun secara tidak langsung mengakui ada kesalahan di lapangan dengan memperbaiki pekerjaan di Desa Rato yang dinilai asal jadi. 

Untuk diketahui, proyek dengan nilai kontrak yang fantasik itu dikerjakan di beberapa titik yakni di Desa Tambe, Rasabou, Kara, Rato, Kananga, Tumpu dan Rada. 

"Pelaksana sudah turun hari ini, memoerbsiki pekerjaan yang sebelumnya tak tuntas, dengan menggali sendimen yang tertimbun dalam irigasi," ujar Rizal Salah satu Pemuda Desa Rato Rizal, saat dikonfirmasi via telpon, Rabu (16/2/22).

Namun untuk persoalan lainnya seperti, pemasangan lantai, sayap irigasi yang hanya dipasang di sisi kanannya saja dan persoalan lainnya, tidak akan diperbaiki dengan alasan anggaran sudah habis. Namun untuk solusinya, pihak Dinas terkait meminta untuk memasukan proposal resmi. 

"Item yang lain tidak akan dikerjakan dengan alasan tidak ada anggaran. Pihak SDA Pulau Sumbawa meminta untuk memasukan proposal," singkat Rizal. 

Merujuk persolan itu, Buyung Ketua BPD Tambe menilai bahwa memang proyek rahabilitasi irigasi tersebut sedari awal memang bermasalah. Sebab, pihak rekanan selaku pemenang tender tidak mengerjakan langsung, bahkan diduga tak pernah turun di lokasi. Namun pekerjaan tersebut, diberikan sepenuhnya kepada orang lain dengan modus nge-SUB. 

"Ini tentu saja pasti menimbulkan masalah. Karena, yang nge-SUB pasti pekerjaannya beroreantasi pada keuntungan dengan menyampingkan kualitas," terangnya.

Oleh sebab itu, dirinya meminta kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk segera turun untuk mengaudit dan menginvestigasi pelaksanaan proyek yang menghabiskan anggaran milyaran tersebut. Selain itu, dirinya juga berharap kepada Pemprov NTB untuk ke depan lebih selektif memberikan kepercayaan kepada pihak rekanan tmyang akan mengerjakan sebuah proyek besar. 

"Kami harap ke depan, Pemprov NTB bisa Milah dan memilih para rekanan yang akan mengerjakan sebuah proyek besar. Sehingga tidak muncul persoalan dikemudian hari yang justru merugikan warga," pinta dia.(Red)

No comments

Powered by Blogger.