Nama Gubernur Terseret, diduga Ulah Oknum Staf

Kota Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Akibat ulah diduga Oknum Staf Gubernur NTB menjanjikan pekerjaan di bandara Bima atas anak dari pasangan suami Istri warga Dusun Bajo Tengah  Pulau Kecamatan Sape Kabupaten Bima, NTB. 

H Darwis bersama istrinya mendatangi Polres Bima Kota melaporkan Dugaan penipuan yang dilakukan oleh Oknum Staf Gubernur NTB, Jum’at (11/02).

Cerita H Darwis, Ia melaporkan An Oknum Staf Gubernur NTB, yang  berjanji kepada anak saya Awad Darmawan akan dijadikan sebagai Pegawai Tetap Perhubungan Bandara Bima dengan syarat harus menyetorkan sejumlah uang pelicin senilai Rp.57.000.000 (Lima Puluh Tujuh Juta Rupiah) sesuai “Perintah dari Gubernur NTB” Ungkapnya.  

Sambung H Darwis, pernyataan An Staf Gubernur NTB di hadapan korban,baik ia sampaikan secara langsung maupun komunikasi lewat HP bahwa itu perintah Gubeng,Ungkap H.Darwis.

Dikatakan H Darwis, Apa yang dijanjikan pelaku  An Staf Gubernur NTB ini kepada Kami  hanyalah tipuan belaka tanpa memikirkan perasaan dan belas kasih sedikit pun kepada Keluarga kami," katanya.

"Korban juga mengungkapkan dihadapan Awak media,sejak pada bulan September 2021 dengan  adanya kunjungan kerjanya Gubernur NTB di Bajo Pulau Pelaku An memanfaatkan keadaan dengan terus membujuk dan berjanji akan mengurus dan memberikan pekerjaan untuk Anaknya Awad Darmawan yang kebetulan saat itu Rombongan Nginap di kediamannya kami," imbuhnya.

Lanjut H.Darwis, Karena mendengar kabar baik tersebut akan sebuah pekerjaan yang dijanjikan An Staf Gubernur NTB tersebut akhirnya mereka langsung mengurus berkas, Dll setelah pekerjaan yang dijanjikan An Staf Gubernur NTB  tersebut ternyata (Nihil) dan sementara uang puluhan juta pun lenyap," jelasnya dengan Nada kecewa. 

"Akhirnya merasa kami ditipu, kami  berusaha untuk bagaimana caranya bisa ketemu langsung sama Bapak Gubernur NTB,dan kebetulan pada bulan Januari 2022 kemarin ada Kunker Gubernur di Kecamatan Sape dan mereka langsung memanfaatkan kesempatan tersebut guna menanyakan kepastian apakah sejumlah uang (57 juta) yang sudah ditransfer tersebut betul atas perintah Pak Gubernur”sesuai apa yang disampaikan oleh An Staf Gubernur NTB tersebut, lanjut H.Darwis.

Dan saat itu juga Gubernur NTB membantah dan tidak pernah menyuruh An untuk meminta sejumlah uang pelicin dengan menjanjikan pekerjaan di  Bandara, itu semua bohong.dan kalau bisa segera laporkan ke Polisi atas penipuan yang merusak nama baik saya. Ungkap Gubernur NTB.di saat H Darwis Menemuinya.

'’Apa yang telah dilakukan oleh An staf gubernur ntb ini jelas jelas telah merusak nama baik bapak Gubernur NTB, karena saat meminta uang tersebut kepada korbannya ia pertegas dan selalu beralasan ini semua atas perintahnya Pak. Gubernur”.Kata Gubernur NTB.” 

Di kutip dari pengakuan H Darwis
Dan setiap kali korban menghubungi  Pelaku An staf Gubernur NTB, ia mengakui dan berjanji akan mengembalikan semua uang tersebut, akan tetapi Baru Rp.15.000.000 saja yang dikembalikan dan masih tersisa Rp.42.000.000 dan belum ada kepastian pengembaliannya sampai saat ini, malahan HPnya sering tidak aktif. ungkap korban.(Red,Ko.O1)

Atas kejadian tersebut korban merasa  dirugikan dan kini secara resmi kami sudah melaporkan masalah ini di duga penipuan di Poles Bima Kota, dan kami berharap semoga Si Anas segera di tangkap dan diproses hukum dan uang kami pun segera dikembalikan, karena itu uang orang yang kami pinjam, mungkin kita adalah salah satu korban, pasti ada diluar sana yang pernah ditipu hal yang sama oleh si Anas ini, Ungkap korban.(Red,Ko.O1)

No comments

Powered by Blogger.