Paket PUPR Provinsi Milyaran Di Kecamatan Bolo dinilai Gagal


Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Seharusnya pembangunan infrastruktur dari negara akan bermanfaat dan berguna bagi masyarakat banyak.Akan tetapi lain halnya, proyek yang bersumber dari anggaran APBD Provinsi melalui dinas PUPR untuk rehabilitasi irigasi di 7 titik di kecamatan Bolo,Kabupaten Bima, NTB,dikerjakan asal jadi oleh pihak pelaksana. Hal ini diungkap salah satu warga dari desa Rato kecamatan Bolo, A Rizal M.Pd, pada beberapa awak media, Jum'at (11/2) kemarin. 

"Betapa tidak, didekat rumahnya saja pekerjaannya juga nampak dikerjakan asal jadi. Bahkan tak bermutu, lalu kemana anggaran milyaran seperti dalam papan pekerjaannya," jelas A Rizal  Warga Rato ini.

Atas kondisi ini, beberapa warga di desa Rato telah menyampaikan keluhan ke pihak PPK bahkan telah dilayangkan surat," imbuhnya. 

Bukan saja warga desa Rato, Warga Desa Kananga juga mengajukan keberatan bahkan kepala desa sendiri ikut mengakuinya seperti tertuang dalam surat.

"Parahnya, pekerjaan ini bukan bermanfaat bagi warga malah berdampak parah.Pasalnya, pekerjaan diduga dikerjakan asal jadi saja, demi meraup keuntungan dari pihak pelaksana," ujar Ruslin. 

Dia mendesak Kepala Dinas PUPR Provinsi Ir H Ridwan Syah jangan hanya pencitraan saja, cek kembali dong pelaksanaan pekerjaan pihak pelaksana proyek Dinasnya, masa anggaran milyaran itu Pekerjaannya asal jadi," cetus Ruslin.

"Dalam waktu dekat ini, masyarakat dari kecamatan Bolo akan menyampaikan surat ke Gubernur NTB atas kondisi ini," terangnya. 

Selain itu, reaksi masyarakat bolo akan menggugat hal ini dijalan, pasalnya selama ini pihak Pelaksananya entah dia kontraktor atau apalah tak maksimal pekerjaannya, hanya memikirkan keuntungan saja," tegas Rusdin. 

Sementara itu PPK Sigit, membenarkan kondisi ini dari 7 titik pekerjaan ada yang baik dan belum maksimal. Pihaknya telah bersurat ke pihak pelaksana agar memperbaiki pekerjaannya," ungkapnya di kantornya. 

"Apabila ini tak dituntaskan, Pihak Pelaksana akan terancam biaya pemeliharaannya tak dicairkan," tegas Sigit.

Dia menjelaskan,tunggu saja kelanjutan dari pihak pelaksana, intinya kami tetap tegas menekan pihak pelaksana," janjinya. 

Dilapangan pantauan media ini, ada beberapa pekerjaan bahkan tak dikerjakan dan hanya ditempel saja bahkan tak ada pekerjaan sama sekali.(Ko.O1)


No comments

Powered by Blogger.