Pembina Yayasan Pendidikan Intan Cendikia Jenguk dan Ringankan Beban Pasien Asal Wera

Mataram,KABAROPOSISINTB.Com--Pembina Yayasan Pendidikan Intan Cendikia Dr. Sutarto,S.Pd.,M.Pd dan Dr.Intan Dwi Hastuti,M.Pd.menjenguk pasien asal Kecamatan Wera yang datang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSUD Provinsi NTB), Jum'at (11/02). 

Dr.Sutarto, S.Pd.,M.Pd,mengatakan bahwa kehadirannya adalah sebagai keluarga.Menurutnya, siapapun yang datang berobat di RSUD Provinsi NTB yang berasal dari Bima dan Dompu sudah menjadi kewajiban orang Bima Dompu yang tinggal disini untuk membantunya,"ungkapnya. 

Doktor asal Dompu ini, bukan saja datang menjenguk,namun dia juga sedikit meringankan beban biaya operasi pasien.Dia juga berharap itu bisa sedikit meringankan beban pasien dan keluarga,"ucapnya. 

Selain itu, Dr.Sutarto,Berharap kepada seluruh simpatisan dan pengiat media sosial mohon do'a dan uluran tangannya untuk Bapak Imran dan anaknya Indra Al Gazali asal Dusun Sigi RT/Rw: 014/005 Desa Nanga,Kecamatan Wera,Kabupaten Bima yang hari ini tengah dirawat dirumah sakit akibat kecelakaan Motor beberapa hari lalu dibantu. 

"Dimana keduanya harus dirawat dirumah sakit berbeda akibat insiden tersebut Pak Imran di Rawat di RSU BIMA dan anaknya Indra Algazali  harus dirujuk dan dirawat di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat di Mataram untuk menjalani operasi," tutur Sutarto.

Lebih lanjut Sutarto, mengungkapkan  informasi yang diperoleh keluarga Pak Imran dari pihak Rumah Sakit tempat Indra Al Gazali harus dilakukan tindak operasi beberapa tahap dan operasi pertama telah dilakukan dengan bantuan dana Asuransi, tapi karena Dana asuransi hanya cukup untuk membiayai operasi pertama dan dengan keterbatasan biaya tersebut mengharuskan keluarga menunda operasi tahap lanjutan untuk Indra Algazali. 

"Akibat kondisi ini, Al Gazali kondisinya sangat memperihatinkan mengingat Pak Imran dan keluarga merupakan buru tani yg keseharian hanya mengandalkan tenaganya untuk berburu tani di setiap lahan petani yang menyewa tenaganya dan terkadang jadi kuli bangunan demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya, harap Sutarto.

"Alhamdulillah, karena keadaan ekonomi Pak Imran yang serba kekurangan menarik perhatian beberapa relawan dan simpatisan terutama dari deretan Musisi Wera-ambalawi, pemuda dan Aktifis melakukan penggalangan dana dibeberapa titik di Kecamatan Wera," terang Doktor Sutarto.

Untuk itu besar harapan kepada teman-teman pemerhati dan peduli sosial baik dari kalangan masyarakat, teman-teman pemuda Aktifis lingkungan, mahasiswa, LSM, dan seluruh  relawan dan simpatisan dari berbagai pihak dan golongan agar kiranya meluangkan waktu, mengulurkan tangannya untuk kiranya  membantu saudara kita yang tengah dalam kesulitan untuk membiayai operasi atas insiden atau musibah yang menimpahnya. 

Bantuan dan uluran tangan dari Bapak/Ibu/Saudara/i/Sahabat/i sangat diharapkan untuk membantu meringankan beban saudara kita yang tengah berbaring lemah tak berdaya di RS tempat mereka dirawat,ajaknya.(Ko.O2)

No comments

Powered by Blogger.