Pencemaran Limbah diduga Rugikan Warga, Aktivis Bima Gedor Pertamina

Keterangan foto: Situasi memanas saat aktivis menyerobot masuk paksa di Pertamina.

KOTA BIMA,KabaroposisiNTB.Com–Akibat luapan limbah tumpahan Pertamina di perairan laut lewata Kota Bima NTB hingga menyebabkan pencemaran lingkungan, menuai kecaman sejumlah aktivis di Bima karena berdampak buruk bagi warga khusunya para nelayan.

Usman S.Pdi, menyatakan, limbah terjadi sejak hari selasa (26/04) malam hingga sampai saat ini belum juga ada solusi dari pihak terkait," pengiat Aktivis.

"Oleh karena itu Ia meminta agar pihak terkait segera mengatasinya, sebab akan berdampak buruk bagi masyarakat khususnya bagi para nelayan," kata Usman. 

Selain itu, berdampak pada lingkungan, sehingga nelayan sudah tidak bisa lagi melaut dan ikan yang ada dalam perairan tersebut tentu tidak dapat dikonsumsi lagi,” tuturnya. 

Tak lupa, Usman juga meminta kepada pihak terkait dan pertamina agar segera merilis dan memberikan pernyataan melalui konferensi pers, “apakah ini limbah kiriman atau memang muntahan dari pertamina itu sendiri” tegasnya.

Sebelumnya, lantaran terlalu lama menunggu kejelasan dari pihak pertamina, akhirnya para aktivis memaksa masuk ke dalam arae Pertamina dan ingin menemui managernya. 

Pada saat itu, sempat tegang dan saling dorong antara aktivis dengan satpam, yang pada akhirnya mereka berhasil masuk ke dalam area pertamina.

Pada pernyataan, Manager PT Pertamina Fuel Terminal Bima, Defery Bayu Pranama menyampaikan secara terbuka kepada sejumlah aktivis dan awak media.

Bayu membantah bahwa limbah yang terjadi murni bukan muntahan dari pihak pertamina, “kami juga telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah terkait dan sekarang masih menunggu hasil lab setelah diambil sampel lembaran tersbut,” bebernya.

Hingga berita ini dimuat, sampai saat ini masih menunggu hasil Laboratorium dan tindakan yang akan dilakukan pemerintah tekait untuk menangani limbah yang terjadi.(RED)

No comments

Powered by Blogger.