Kondisi PMK, HMS Bantu Pengusaha Hadirkan Kapal Tol Laut


Keterangan foto: Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST MT, Komisi IV Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa).

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Adanya penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyebabkan via tronton untuk pengangkutan sapi ke Jabodetabek terhalang. Untuk hal ini, Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST, MT, Komisi IV Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) meminta  Dinas Peternakan Provinsi NTB guna menerbitkan rekomendasi sebelum dikeluarkan ijin oleh dinas PMPTSP. Demikian disampaikan HMS, pada media ini, Senin (16/5/22).

Kata HMS, Yakni mekanismenya ada kabupaten yang minta tambahan kapal berhubung kondisi PMK seperti Kabupaten Bima dan Dompu akan ditindaklanjuti pihak Dinas," jelas DPR RI Tiga Periode ini. 

"Yang dimana melalui komunikasi dengan ibu Yanti, bahwa KM.Camara Nusantara 2 bertolak dari pelabuhan Tanjung Priok  tujuan Bima tanggal 11 mei 2022 jam 23.50 Wib, InsyaAllah tiba di Bima tanggal 15 Mei 2022 jam 17.00 WITA," ungkap HMS.

Sambung HMS, ini semua dia lakukan demi masyarakat Bima dan Dompu untuk petani ternak dan para pengusaha. Sementara itu, untuk tanggal 12 jadi ke tanggal 16, dan tanggal 17 ke tanggal 19 untuk kabupaten Bima. Sedangkan tanggal 9 juni untuk kabupaten Dompu," jelasnya.

"Penambahan kapal cemara 5 akan diusahakan, Ia akan komunikasi dengan ditlala untuk penambahan kapala tol laut. Diakuinya, Selama ini komunikasi dengan pihak perhubungan selalu baik dan dirinya berkomitmen akan hubungi langsung Dirjen," janji HMS.

Ia berharap para peternak sapi dan pengusaha terbantukan dengan adanya penambahan kapal untuk tol laut bagi pengangkutan Sapi ke Jabodetabek.

Kepala dinas Peternakan Kabupaten Bima Syaifudin menyampaikan terimakasih atas kepedulian Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST MT dalam membantu para pengusaha dan petani ternak di Bima untuk membantu koordinasi dengan pihak Kapal dan Dinas peternakan Provinsi serta Dirjen. 

"Selama ini, atas hadirnya penyakit PMK pihaknya juga telah melakukan pencegahan dan pengawasan intens bagi para pengusaha dan petani ternak yang hendak memuat sapi ke Jabodetabek agar ini diperhatikan serta pencegahan awal," tambah Kadis.(MARLIN)




No comments

Powered by Blogger.