Pupuk Subsidi di Lambu Langka, Beberapa Akun FB Nekat Jualan Online dengan Harga Tinggi

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kelangkaan pupuk subsidi kembali membuat resah petani di Kecamatan Lambu, bagaimana tidak, disaat musim tanam tiba pupuk subsidi yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok dalam bertani tak nampak sama sekali. 

Kelangkaan pupuk subsidi berdampak buruk pada proses perawatan tanaman para petani di Kecamatan Lambu, sehingga hasil panen para petani di Kecamatan Lambu mengalami penurunan hasil panen. Kelangkaan pupuk subsidi ini sangat meresahkan para petani, bagaimana tidak, para petani di Lambu mengalami kerugian yang amat besar, karena proses perawatannya tidak maksimal akibat tidak adanya stok pupuk subsidi yang tersedia di para pengencer, ungkap Juwaedin saat dikonfirmasi media ini, Minggu (22/05). 

Di Kecamatan Lambu, KP3 yang memiliki fungsi pengawasan dan pengontrol tidak memiliki taring sama sekali dalam membidik dan mengaudit sumber masalah pada kelangkaan pupuk subsidi ini. Hal itu terlihat jelas kinerja para KP3 di Kecamatan Lambu tidak jalan sama sekali, karena memang setiap tahun pupuk subsidi mengalami kelangkaan pupuk subsidi, terang Ardian petani asal Lanta Barat ini, ujar Jul pemuda asal Simpasai ini. 

Parahnya lagi, ditengah kelangkaan pupuk subsidi yang mencekik para petani di Kecamatan ada aja oknum nakal yang menjual secara online pupuk subsidi dengan memasang harga super mahal. Bayangkan saja harga pupuk subsidi yang dijual secara online tersebut sebesar Rp. 230.000 sampai 250.000, yang artinya distribusi dan pengecer terindikasi melakukan penimbunan kepada oknum-oknum tertentu, ucap Jul yang juga mahasiswa Mataram ini. 

Kelangkaan pupuk subsidi ini sangat berdampak negatif pada hasil panen petani, karena memang perawatan tanam, baik itu tanam bawang merah, padi dan jagung tidak optimal, sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar  yang dialami para petani di Kecamatan Lambu khususnya, bebernya. 

Lanjut Jul, pemerintah Daerah dalam hal ini bupati Bima terkesan mengabaikan nasib para petani, bagaimana tidak, setiap tahun pupuk subsidi selalu mengalami kelangkaan yang luar biasa. Menurutnya, bahwa pemerintah kabupaten Bima tidak mampu menyelesaikan masalah pupuk subsidi yang terjadi setiap tahun ini. Ia pun mengatakan pemerintah Kabupaten Bima tidak mampu mengungkap sumber masalah dari kelangkaan pupuk subsidi tersebut, katanya. 

Ditambahkannya, Juwaedin mengatakan bahwa kelangkaan pupuk subsidi yang berdampak pada kerugian hasil panen petani yang pada akhirnya berdampak buruk pada perputaran ekonomi para petani, jelasnya.(AlFAISAL)

No comments

Powered by Blogger.