Uang 560 Juta Raib, Pemilik Uang dan Pegawai Bank Saling Pembenaran

Keterangan Foto: H Jaharudin Ayak Korban Kehilangan uang di Rekening.

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Maraknya, Kehilangan uang direkening pribadi nasabah di bank dewasa ini masih menjadi misteri. Pasalnya, seperti kehilangan Uang Ibu ibu di Bank BNI dulu sempat heboh tapi akhirnya lambat laun informasinya hilang bak ditelan bumi. Kali ini, di Bank BNI salah satu nasabah H.Jaharudin mengaku tak menyangka bahwa uang yang disimpannya di rekening BNI Cabang Bima bisa hilang atau dicairkan oleh orang lain melalui SMS banking milik putranya. Uang senilai Rp.560Juta tersebut diketahui hilang di rekening pada bulan Agustus 2021 hingga sekarang belum ada jawaban pasti dari pihak BNI.

”Justru BNI mengaku bahwa uang sebanyak Rp.560Juta itu dicairkan oleh putranya melalui SMS Banking,” urainya. 

Akan tetapi, H.Jaharudin meminta BNI tetap bertanggungjawab, sebab putranya merasa tidak pernah mentransfer uang tersebut ke rekening tujuan yang alamatnya di luar daerah NTB. Mestinya kata Jaharudin, BNI melacak dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak aparat penegak hukum agar bisa melacak siapa penerima uang setengah milyar lebih tersebut, bukan sebaliknya mengorbankan nasabah," sesalnya. 

Diakui, Memang di history transfer via SMS Banking itu dikirim oleh putranya sebagai pemegang rekening, Akan tetapi persoalan sekarang adalah bahwa putranya tidak merasa mengirim uang itu," tutur Pejabat di Dinas Perpustakaan Kabupaten Bima. 

"Disisi lain, Bank BNI memiliki system dan server tersendiri soal penarikan dana melalui sms banking. Tapi kenapa bisa bocor begitu rekening dan SMS banking milik anak saya,” ungkapnya. 

Karena itu, Dirinya tetap meminta kepada BNI untuk bertanggungjawab.”Kejadian tersebut membuat saya dan keluarga untuk takut menyimpan uang di  BNI. Sebab kejadian hilang uang di rekening  BNI acapkali tersebut dan terus merugikan nasabah,” terang H Jaharudin. 

Lanjutnya, Pihaknya mengetahui kehilangan uang di rekening tersebut, ketika hendak menyetor uang tambahan dalam rekening persiapan putranya untuk ikut calon Akpol. “Saat itu saya mau tambah tabungan hingga Rp.900Juta lebih. Tiba-tiba uang direkening yang sudah disetor sebelumnya hilang capai angka Rp.560Juta. dari situlah baru saya tau kalau uang direkening putra saya telah hilang,” tandasnya.

Salah satu pimpinan BNI Cabang Bima, Syafrudin membantah adanya kehilangan uang nasabah tersebut, justru uang Rp.560Juta itu ditransfer sendiri oleh pemilik rekening ke rekening lainnya.”Kita sudah berikan laporan resmi ke pihak pemilik rekening dan uang di rekening putra H,.Jaharudin itu bukan hilang melainkan ditransfer oleh putranya sendiri ke rekening orang lain,” jawab Syafrudin dengan tegas.(RED)

No comments

Powered by Blogger.