Dengan Adanya Bantuan 1,4 Juta Vaksin PMK di NTB, HMS Berharap Tidak Ada Lagi Yang Terinfeksi



Jakarta,KabaroposisiNTB.Com--Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Daerah Pemilihan NTB 1 Pulau Sumbawa H.Muhammad Syafrudin,ST,.MM akrab disapa HMS yang dikenal sederhana dan peduli dengan memberikan bantuan di segala bidang kepada masyarakat pulau sumbawa pada minggu 24 juli 2022.



HMS di komisi IV yang membidangi Pertanian,Kehutanan,Kelautan dan Bulog mengucapkan syukur dan terimakasih kepada pemerintah pusat Provinsi NTB mendapatkan jatah 1,4 juta vaksin dan dilakukannya vaksinasi serentak untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang merebak.



“Alhamdulillah bantuan vaksin sudah banyak di distribusikan ke NTB, untuk hewan ternak kita di NTB khususnya pulau sumbawa yang sebelumnya menjelang idul adha 1443 H,ribuan hewan ternak sapi dikirim ke jakarta untuk memenuhui kebutuhan hewan qurban dari pulau sumbawa bisa berjalan lancar" jelas HMS tiga periode



Politisi PAN mengatakan,daging hewan sapi dari provinsi NTB dikenal testur dagingnya bagus dan tidak banyak lemaknya,sehingga sebagai sentra produksi daging nasional yang termasuk lima besar daerah penyebaran PMK secara nasional mendapatkan penanganan dan perhatian serius oleh pemerintah pusat melalui BNPB RI



“Ada empat strategi penanganan yaitu, geosekuriti meliputi kandang, lingkungan hingga pulau dilakukan disinfeksi untuk mencegah penularan, kedua vaksinasi bagi hewan ternak yang sehat untuk imunitas serta penyembelihan atau pemotongan dengan kompensasi Rp 10 juta per ekor” Kata HMS Kandidat Doktor Universitas Brawijaya.



HMS menuturkan,daging hewan yang sudah terkena PMK masih bisa dikonsumsi dengan perlakuan tertentu dengan memastikan kebersihan daging dan dimasak atau direbus terlebih dahulu. Adapun kompensasi penggantian hewan ternak dengan pengajuan dan rekomendasi dari Satgas PMK daerah yang pemda,kepolisian dan terdiri dari dinas terkait serta ahli hewan.



"Masalah PMK ini Kepala BNPB RI beberapa waktu lalu mengunjungi NTB melakukan pengecekan dibeberapa kelompok tani ternak dan karantina di wilayah lombok tengah dan melakukan vaksinasi dosis pertama disediakan sebanyak 40 ribu dosis di desa bebas PMK, pihaknya tengah melakukan vaksinasi di tingkat dusun seperti di dusun Bun Mundrak, Desa Sukarara hari ini." terang HMS



HMS mengatakan di lombok tengah sejak puncak kasus pada 9 Juni lalu, sudah terjadi lima persen penurunan angka kasus dari yang tercatat sekarang sebanyak 26.528 ternak. Sembuh 22.556, 3.970 ekor sedang dilakukan perawatan. Sedangkan vaksinasi telah dilakukan untuk 2.261 ekor dari rencana semula sebanyak 1.300 ekor.



"Adapun Kepala BNPB mengunjungi Kelompok Tani Ternak Sumber Rejeki di Jonggat, Lombok Tengah. Populasi hewan ternak Loteng sebanyak 128 ribu ekor merupakan peternakan rakyat terbesar di NTB. Jumlah ternak rawan PMK yang terdiri dari kambing, sapi, kerbau, domba dan babi sebanyak 324 ribu." Pungkasnya (MARLIN)

No comments

Powered by Blogger.