Usai dihujat Netizen, Pegawai RSUD Sondosia Korban Penguasa Atas Isu Perubahan Nama

BIMA,KabaroposisiNTB.Com__Masih terniat ditelinga kita atas isu perubahan nama Rumah Sakit Sondosia yang sempat ramai diperbincangkan. Berbagai pro dan kontra muncul pasca adanya isu itu. 
Seperti dilansir media ini sebelumnya, pembina GMNI NTB menuding itu tak benar atas perubahan nama apalagi memakai nama almarhum Bupati Bima Fery Zulkarnaen, lalu melalui Humas Pemda itu ditanggapi isu tak benar dan itu sengaja isu dibuat oleh pegawai Rumah Sakit Sondosia itu sendiri. 

Lain halnya menurut pembina LSM Bima Coruption Watch (BCW) Usrah SH, Ia mengungkapkan tak mungkin pegawai RS Sondosia berani membuat ide itu. Kalau bukan dari pemimpin daerah kita," ungkapnya. 

"Ia menduga ini semacam bola liar dilempar ke publik dan menunggu reaksi masyarakat kabupaten Bima. Setelah banyak pihak yang menolak, pegawai RSUD Sondosia dijadikan korban," Kata Andre Sapaan Akrab Usrah. 

Dikatakannya, berbagai dinamika ini diduga sengaja dibuat keluarga Istana dalam mengabadikan nama almarhum supaya masyarakat kabupaten Bima tetap patuh pada kepentingan keluarga pendopo kedepan," ujarnya. 

Disisi lain, kepentingan politik jangka panjang menjadi hal penting dibalik isu perubahan nama Rumah Sakit Sondosia," tegas Usrah. 

"Intinya kuat dugaan dirinya, demi kepentingan politik pendopo di tahun 2024, apapun akan dilakukan tapi bukan untuk kepentingan masyarakat kabupaten Bima umumnya, akan tetapi kepentingan pribadi mereka saja," tambahnya. 

Ditambahkannya, banyak bukti ketidakmampuan IDP selaku Bupati Bima dua periode di kabupaten Bima kita bisa melihat faktanya. Hanya kepentingan keluarga dan kroninya saja dalam pengelolaan APBD selama ini," ujarnya. 

"Seperti hal perubahan nama RS Sondosia ini juga semakin membuktikan ketidakmampuan IDP dalam membangun Bima, hanya Kehausan kekuasan saja yang dia pikirkan," tutur Usrah.

Hingga berita ini diturunkan Bupati Bima belum bisa dikonfirmasi atas tudingan ini.(MARLIN)

No comments

Powered by Blogger.