Kadis LHK NTB Memperkenalkan Aplikasi Lestari ke Masyarakat

LOMBOK TIMUR,KabaroposisiNTB.Com--Upayakan tata kelola sampah mulai dari desa, Kadis LHK dampingi kunjungan Wakil Gubernur NTB di Desa Boroq Toyang Kec. Sakra Barat. Kegiatan ini di hadiri oleh Kadis LHK NTB, Kadis PMPD Dukcapil NTB, Kadis Kesehatan NTB, Kadis P3AP2KB NTB, Kadis Dikbud NTB, dan Kadis Kominfotik NTB. Pada kunjungan tersebut Wakil Gubernur NTB bermaksud untuk bersilatuhrahmi sekaligus mengedukasi Warga Boroq Toyang terkait tata kelola sampah.

Wakil Gubernur NTB, Ummi Rohmi sapaannya membahas terkait penerapan pilah sampah dari rumah. Seperti yang diketahui sampah organik saat ini masih menjadi permasalahan bersama, sebab berbau tidak sedap dan kotor. Dari permasalahan tersebut Ummi Rohmi menyarankan Kades Boroq Toyang untuk memulai mengolah sampah organik dengan berbagai metode yang ada dan hasilnya nanti dapat dimanfaatkan menjadi pupuk maupun media Black Soldier Fly (BSF). Ummi Rohmi juga menyampaikan, jika sampah organik dapat ditangani mulai dari rumah, maka bau tidak sedap, biang penyakit, air lindi dan gas metana yang dihasilkan oleh sampah organik dapat terselesaikan. Sehingga yang masuk ke TPA hanya sisa residuresidu, ucapnya. 

"Di pendopo, saya sudah tidak mengeluarkan sampah organik. Sampah tersebut saya tanam di tanah dan saya taruh dibawah pot dan manfaatnya bisa menyuburkan tanah" Tegas Ummi Rohmi.

Sementara itu, Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat juga memberikan sarana pengolah sampah organik berupa composter bag, sebagai langkah awal untuk memulai mengolah sampah dari sumbernya. Selain itu Kadis LHK juga memperkenalkan aplikasi Lestari yang dapat diakses masyarakat untuk menambah wawasan terkait metode pengolahan sampah hingga kerjasama terkait dengan Zerowaste. 

Iya, kita memberikan sarana pengolah sampah organik composter, ungkapnya saat dikonfirmasi media ini, Kamis (27/10).(ALFAISAL)

No comments

Powered by Blogger.