Penandatangan Kesepakatan Bersama Yayasan Islamic Relief Dengan Pemkot Bima

KOTA BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Salah satu permasalahan penyebab derasnya degradasi hutan Bima ialah faktor ekonomi. Islamic Relief Indonesia menjawab permasalahan tersebut melalui Project “Implementasi Model Tata Kelola Multi Lapisan dalam Pembangunan Rendah Emisi dan Ketahanan Iklim yang berfokus pada Kemiskinan dan Gender”. Project ini terselenggara atas Kolaborasi Islamic Relief Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ucap Kadis LHK Provinsi NTB (Julmansyah) saat dikonfirmasi media ini, Selasa (01/11). 

Pada kesempatan ini, Islamic Relief Indonesia bersama PEMDA Bima melaksanakan penandatanganan Kesepakatan terkait Gerakan Penghijauan dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Dihadiri langsung Dinas LHK Provinsi NTB, Lembaga Pengembangan Partisipasi Demokrasi Ekonomi Rakyat (LP2DER), Walikota Bima, OPD Kota Bima, KLHK (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dodokan MoyoSari), BKPH Maria Donggomassa dan Masyarakat NdanoNae.

Adapun pola tanam yang akan digunakan ialah Agroforestry. Pola tanam ini merupakan strategi persuasif Pemerintah agar masyarakat melestarikan hutan sekitar dengan mendapat keuntungan sebagai efek sampingnya. Bibit tanaman yang diberikan ialah Pulai, Nangka, Mente, dan Lamtoro sebanyak 6500 batang, dan juga ada bibit sayur-sayuran sebanyak 479 Bungkus dari BPDASHL DMY (KLHK).(ALFAISAL)

No comments

Powered by Blogger.