Jejak Inspirasi Figur Bima , Bermula Dari Dosen Honor Sampai Memiliki Kampus Ternama
MATARAM,KabaroposisiNTB.Com--Nama Dr. Syamsuriansyah, MM., M.Kes selaku Direktur Utama sekaligus pemilik Kampus Politeknik Medica Farma Husada Mataram, sudah tak asing lagi dimata banyak pihak. Khususnya bagi kalangan dunia pendidikan dalam negeri, maupun manca negara, terutama dinegara Asia.
Kecakapannya dalam membangun jejaring pertemanan dalam memajukan mutu dan kwalitas mahasiswa dan kampus yang ia pimpin, membuat dirinya kerap bolak balik keluar negeri, karena diundang dan dipercaya untuk menjadi wakil Indonesia untuk kampus Kesehatan untuk menjadi pembicara dan narasumber pada sejumlah pertemuan bergengsi antara kampus kesehatan di lingkup negara Asia.
Apa yang diraih oleh sang Doktor jebolan kampus Unhas Makassar ini, tidaklah semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. Perjuangan terjal dengan gelombang badai kehidupan ia lalui dengan sabar untuk mencapai tangga kesuksesan. Syamsuriansyah meyakini, dengan usaha yang maksimal, tidak mudah putus asa, disertai doa kepada Tuhan yang maha kuasa, serta ridho dari orang tua, menjadi energi kekuatan untuk melanjutkan derap langkah menggapai pada cita cita, paparnya.
Sebagai Direktur Kampus Politeknik Medica Husada Farma Mataram, ia selalu berusaha mencari terobosan dan gagasan baru yang dinilai bermanfaat untuk membangun meningkatkan kwalitas kampus dan sumber daya manusia yang ada didalamnya, terutama para mahasiwa dan dosen pengajar.
Dengan mempelajari kelebihan yang dimiliki oleh kampus lain yang di Indonesia dan kampus di luar negeri yang terlebih dahulu maju, dijadikan sebagai referensi untuk di pelajari dan diterapkan pada kampus yang ia Nahkodai.
Syamsuriansyah menyadari, masih banyak perkerjaan yang harus dilakukan untuk terus bisa melangkah. Para mahasiwa di kampusnya, terus dibina dan dididik secara profesional, didukung oleh berbagai fasilitas kelengkapan yang ada dalam kampus, untuk menunjang proses belajar mengajar.
"Kami dari pihak Kampus Politeknik Medica Husada Mataram" tidak pernah merasa puas dan terus belajar". Bagi kami, apa yang diperoleh dan prestasi yang diraih, dinilai belumlah maksimal. Karena kami menganggap, memajukan sumber daya manusia bagi para mahasiswa, merupakan bentuk ibadah serta pengabdian sebagai anak bangsa untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, papar tokoh muda yang juga seorang politisi dari partai Nasdem tersebut.
Saya merintis karir bermula sebagai seorang Dosen Honor. Berbagai pengalaman akan kerasnya perjuangan, cobaan mewarnai kehidupan yang dijalani. Yang pasti, untuk mencapai cita cita kita harus benar benar fokus, mau belajar kepada siapapun terutama kepada mereka yang berpengalaman.
Doa kepada Illahi selaku pemilik kehidupan dan doa orang tua adalah jembatan untuk meraih impian itu, papar Arsitek Pendidikan NTB kepada wartawan diruang kerjanya,Kamis (28/01/2021). JJ.(ADV,KO.O3)
No comments