Lucu, Aparatur Desa dan Kades Tonda, Dana Desa Terlambat Cair, Warga disalahkan

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Miris terjadi di desa Tonda kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima,NTB. Dana desa terlambat cair, kok rakyat disalahkan, betapa lancang salah satu aparatur desa yang bertindak sebagai operator desa.

Lalu coba warga sebut saja Bob Marlin, menanyakan kades Abdollah SE, kok dana MTQ desa dikumpulkan pada warga, padahal dana desa ada. Sontak kades menjawab, jangan dana desa cair, prosesnya aja belum," ucapnya. 

"Anehnya lagi, salah satu kaur desa di lokasi persiapan MTQ mengatakan itukan salah rakyat makanya dana desa terlambat cair," lucu jawabannya. 

"Tak terima perkataan Aparatur tersebut, Warga yang berdomisili dan berprofesi sebagai wartawan tak terima perkataan aparatur itu," lalu dia nanya balik BPD segel kantor itu ada temuan, kok rakyat disalahkan.

Disisi lain, temuan BPD juga ada terindikasi dia juga diduga terima dana operator 2 juta dari 9 juta yang dianggarkan, dia membantah itu hanya penjelasan lisan bukan tertulis. Semakin terlihat pemdes dan aparaturnya diduga main main dengan anggaran dana desa," ujar Warga tersebut. 

Dikatakannya, Marlin kades harus mampu membina aparaturnya. Jangan Asbun dengan Rakyat, apalagi Desa Tonda di duga banyak masalah. Disatu sisi keterbukaan informasi publik kepada masyarakat harus ada, jangan salahkan rakyat dana desa tak cair. 

"Tanggung jawab desa atas temuan BPD bagaimana, dan selama ini warga tak diajak dalam musrembangdes," tambahnya.

Kata Kades Tonda, Abdollah Menyampaikan akibat belum cairnya dana desa maka yang menjadi sasaran rakyat tempat pengumpulan sumbangan MTQ. Contoh andaikata ada dana desa maka ngga mungkin kita minta sumbangan ke warga tapi siapa yg salah atas keterlambatan cairya dana desa, ya kita selaku penyelenggara pemerintahan desa buka rakyat.

Terkait Dana untuk pekerjaan mimbar dan panggung tidak ada dana melainkan melalui pinjaman. Ini betul betul hasil swadaya gotong royong masyarakat desa tonda 

"intinya dana desa belum cair karena memang kesalahan pihak desa," tegas Abdollah.(KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.