BPD Rusaki Fasilitas Desa, Kades: Akan Pelajari Dulu Penyebabnya

 

Foto: Pertemuan Kepala Desa dan BPD Sanolo.

Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Pasca aksi pengrusakan yang terjadi di kantor desa sanolo sekitar pukul 10:30 wita Kamis (10/6/2021), seperti diberitakan media ini, atas persoalan Gaji 13 dan THR tak dibayarkan Bendahara desa bagi dua orang BPD, pihak Kepala desa sanolo Usman alias dae papua menggelar pertemuan terbuka dengan pihak Ketua dan dua anggota BPD desa Sanolo tersebut.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman kepala desa sanolo dan dihadiri oleh ketua dan dua orang anggota BPD desa terkait sekitar pukul 19:43 Wita. 

Usman alias dae papua mengatakan, dirinya telah menegaskan kepada pihak bendahara agar hak anggota BPD yang berkaitan gaji 13 segera dibayar di kantor desa masing masing nilai Rp 450.000, sejak pagi dia telah mengontak ketua BPD agar terima di kantor desa," katanya pada beberapa awak media.

"Kata dia, dirinya sangat sayangkan atas ulah bendahara yang menahan anggaran pembayaran gaji 13 dua anggota BPD tersebut, padahal dia udah perintahkan," akun Usman alias Dae Papua.

Dari 9 orang anggota BPD desa sanolo dua diantaranya belum terbayar gaji 13 yakni bernama Rasid dan Isnaini daulat.  Meski demikian, pihak Usman alias dae paua didepan ketua BPD maupun sejumlah awak media yang sempat hadir menilai bahwa bukan tidak ada uang melainkan selisih dari rencana pengguna uang (RPU). 

"bukanya ngga ada uang tapi selisih dalam RPU sesuai yang dilaorkan oleh  pihak Firdaus selaku operator pemerintah desa. Insya Allah besok akan dibayar sesuai nilainya Rp 900.000, " Ujarnya.

Lanjut dia, Akibat hal ini dia merasa kecewa atas kinerja aparatur desanya, apalagi BPD ini mitra pemdes. Bukan saja itu, masa perintah kades tak diindahkan. Walau ada hal lain atas gaji 13 kedua anggota BPD ini, bendahara harus serahkan dulu kepada yang bersangkutan," jelas Dae Papua.

"Dirinya selaku kades, akan mempelajari dulu kejadian pengrusakan fasilitas ini. Apakah akan dilapor atau secara kekeluargaan," tandasnya saat itu.

Disisi lain, permintaan ketua BPD akan rutasi mutasi aparatur desa, dirinya akan pelajari dulu karena satu tahun hingga dua tahun ini tahap uji coba," tandasnya.

Ditambahkannya, dirinya tak menepik di tataran kantor desanya ada masalah internal dalam kinerja aparatur desanya. 

Sementara itu, Rasid menjelaskan aksi pengrusakan fasilitas itu, karena adanya ulah aparatur desa yang mengancam dirinya atas persoalan pribadi terkait hak kami yang diberikan pemerintah desa. Pasalnya, masa perintah kades tak diikuti bawahannya, inikan lucu," tuturnya di kediaman kades malam itu. 

"Dirinya sangat kecewa atas ulah Bawahan kades membawa persoalan pribadi atas pencairan dana itu, apalagi dia mengancam akan mengviralkan di FB," sambung Rasid. 

Dikatakan Rasid, Dirinya tak menepik, melakukan pengrusakan, tapi ada sebabnya yakni ulah bawahan kades," imbuhnya. 

Pada kesempatan itu, Ketua BPD M Kasim meminta kepala Desa (Kades) agar meresafel aparatur desanya, bukan saja bendahara tapi semuanya demi baiknya jalan roda pelaksanaan pemerintah desa.(KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.