Anggaran Minim, Tasrif: Silahkan Tanyakan Bupati Bima Terkait Anggaran Media

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pers Reformasi Nasional (Sepernas), Syamsudin Al-Haq, SH.foto: Bob Marlin.

Kabupaten Bima,KabaroposisiNTB.Com--Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Bima keluhkan anggaran di refocusing oleh Bupati Bima. Salah satunya yang direfocusing yakni anggaran media massa dan online. 

Pasalnya, refocusing terjadi sejak awal tahun 2021 hingga sekarang belum ada kejelasan sama anggaran media massa dan online di dinas Perkim Kabupaten Bima. 

Bendahara Perkim, Tarif yang ditemui, Senin 09/08/21 mengatakan bahwa anggaran media minim makanya kami tak bayarkan lantaran di refocusing oleh Bupati Bima dalam hal ini, katanya.

Lanjutnya, silahkan tanyakan Bupati Bima dalam hal refocusing anggaran media karena saya hanya juru bayar berdasarkan anggaran yang ada, jelasnya. 

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pers Reformasi Nasional (Sepernas), Syamsudin Al-Haq, SH yang ditemui, Selasa 17/08/21 mengatakan bahwa anggaran media harus diperjelas karena media hanya bisa mengandalkan untuk keberlangsungan usahanya dari pembayaran setiap bulan oleh setiap dinas, katanya. 

Lanjutnya, kalau direfocusing semua anggaran media di setiap dinas dan badan, mau menjalankan usaha apa jika media tak didukung dengan anggaran?. 

Harapan kami dari DPC Sepernas Kabupaten Bima, perhatian pemerintah dalam hal ini untuk mengadakan anggaran media pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBD-Perubahan (APBDP) agar media mendapatkan anggaran, pintanya. 

Ditambahaknnya, perlu diperhatikan dan dipahami oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bima bahwa kami mendirikan media untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bima karena sulitnya mencari pekerjaan di Pemkab Bima. Maka dalam hal ini solusi bagi kami untuk mengurangi angka pengangguran dengan cara mendirikan media dan usaha lainya tentu membutuhkan dana dari Pemkab Bima. "Jangan karena media kami ini dipandang sebelah mata oleh Pemkab Bima,".(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.