Catut Nama LSM dan Wartawan Demi Dana PKBM, Sopian: Sesalkan Ulah Oknum Tersebut

Ketua LSM LP2K Sopian.foto: RED.

KOTA BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Ada ada saja, cara pengumpulan dana (pemotongan) anggaran bantuan untuk pendidikan Non Formal di jajaran pendidikan. Sebelumnya Ketua LSM Lembaga Pemantau Kebijakan dan Korupsi Bima (LP2K) Sofian alias Pian mengungkap diduga salah satu staf dinas dikbudpora Kabupaten Bima mengelola PKBM bahkan sempat ada adu mulut saat ada penyampaian pengumpulan dana untuk LSM dan para wartawan. 

Kali ini, hal yang sama terjadi di lingkup pendidikan non formal kota Bima. Pasalnya, kuat diduga ada pengumpulan dana sebesar Rp 2 juta tiap PKBM dengan dalil Diklat dan LSM dan Wartawan," kata Sofian selaku ketua LSM LP2K.

BACA JUGA : Sopian: Sesalkan Ulah Diduga Salah Satu Pemilik PKBM Menyebutkan LSM dan Wartawan Kecipratan Dana, Kadis Diminta Cek Paud dan PKBM fiktif.

"Anehnya kata Sopian, fakta dilapangan setelah adanya pengumpulan dari sejumlah 20 PKBM yang mendapat  anggaran thn 2021 masing masing 2 JT dengan dalil dan alasan di sejumlah PKBM untuk dana transportasi wartawan serta LSM, itu bohong," jelas Pian nama kren Sofian. 

Sambungnya, namun setelah lama berjalan program kegiatan di lapangan tidak seperti alasan tersebut diatas. 

"Kata dia lagi, terbongkarnya modus adanya oknum yang mengumpulkan dana ini, setelah salah satu pengurus PKBM menceritakan hal itu," terang Sopian. 

Disisi lain, kegiatan program PKBM kota Bima sudah fainal secara administrasi dan fisiknya, sesuai dengan pernyataan ketua Forum Sukahar," tandas Sopian. 

Senada dengan PKBM Kolo, salah satu PKBM di Penaraga mengaku juga mengumpulkan uang tersebut,ungkapnya saat di sekret lembaganya," cerita Sopian.  

"Dirinya selaku ketua LSM LP2K Bima mengutuk keras ulah oknum mengumpulkan dana kepada PKBM dengan modus mengatasnamakan LSM dan wartawan," tuturnya.(KO.10)

No comments

Powered by Blogger.