Ada Apa? Wilayah Naugan CV Rahmawati Kena Sorot! Sementara Lainnya Jalan ditempat

foto: Ilustrasi.

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kembali penjualan pupuk subsidi beredar dimasyarakat ada diatas HET, dan diakui oleh   kabid Distribusi dan Informasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bima, Budi Gunawan, SE, M.SE, yakni di Wilayah Donggo dan Parado seperti dilansir beberapa media. 

Akibat hal ini, CV Rahmawati yang merupakan distributor di kecamatan Soromandi dan Donggo kaget dengan kondisi ini, jelas Imam Wakil Direktur. 

"Kami di dua kecamatan itu selalu menghimbau para pengecer tak jual diatas HET. Sementara kondisinya, itu diduga kuat ulah masyarakat yang mengambil keuntungan sendiri," terangnya. 

Akan tetapi, selaku Distributor kita juga meminta KP3 untuk memantau kondisi ini. Pasalnya, ketika hal ini terjadi dilapangan, selalu pihak distributor yang kena batuhnya apabila ada peredaran pupuk subsidi diatas HET seperti kejadian ini, padahal kita telah menekan pihak pengecer," imbuhnya. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Khairuddin salah satu pengecer di Donggo. Selama ini, penekanan pihak distributor atas menjual pupuk selalu sesuai HET harus kami laksanakan bahkan surat pernyataan telah kami buat," katanya. 

"kalaupun, ada kondisi dilapangan masyarakat menjual diatas HET kami tak tau hal itu," tandas Khairuddin asal Kala ini. 

Sementara itu, Direktur BCW Usrah alias Andre menyorot juga. Kenapa wilayah naugan CV Rahmawati selalu disorot. padahal di Kabupaten Bima ini, ada 6 Distributor. 

"Kondisi ini menjadi pertanyaan kita selaku pegiat LSM di Bima, seakan akan CV Rahmawati mau dikurangi daerah binaannya.  Kondisi ini, harus menjadi perhatian bagi Pemerintah kabupaten Bima, jangan ada kepentingan dibalik hal ini," jelas Usrah alias Andre.

Disisi lain, pihak PUSRI (PT.Sriwijaya Pelembang) harus peka atas hal ini, jangan menjadikan CV Rahmawati sebagai korban atas keadaan ini," pintanya.(KO.O1)


No comments

Powered by Blogger.