Diduga Aparatur Desa Dan Ketua BPD Sunat Anggaran Bantuan BPBD

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Dinas BPBD yang merupakan bantuan  tanggap darurat atas musibah banjir beberapa waktu lalu diduga disunat Aparatur Desa (JF) dan Ketua BPD (KA) Desa Sanolo, Kecamatan Bolo,Bima,NTB. Hal ini diungkap oleh Anggota BPD Rasid, Sabtu (4/9).

Ia mengungkapkan, anggaran yang seharusnya diterima masing masing setiap orang sebanyak 47 Orang sebesar Rp 500.000 diduga dipotong dari Rp. 50 ribu hingga Rp. 100 ribu, ada juga yang ngga dipotong," jelas Rasid. 

Dikatakannya lagi, pemotongan itu dilakukan oknum tersebut untuk dipergunakan membeli kursi, berdasarkan hasil klarifikasi dengan aparatur desa tersebut. Namun tidak ada persetujuan dari penerima manfaat," kata Rasid.

Dijelaskan Rasid juga, Bantuan tersebut disalurkan pada Kamis (2/9/2021), sekitar pukul 22.00 Wita. "Bantuan ko disalurkan malam hari. Kan lucu, apa tidak bisa disalurkan di siang hari," herannya.

Dirinya berharap, kepada pihak berwenang agar memeroses aparatur desa dan Ketua BPD. Yakni untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Masalah ini jelas-jelas melanggar aturan. Sehingga harus diproses supaya ada efek jera," pintanya.

Sekdes Sanolo, Arabiah SPdI mengaku tidak tahu menahu soal dugaan pemotongan anggaran tersebut. Bahkan terkait adanya bantuan tanggap darurat musibah banjir sama sekali tidak tahu.

"Saya tahu masalah itu setelah didatangi oleh salah satu warga yang menanyakan perihal bantuan. Warga tersebut menanyakan kenapa tidak dapat bantuan padahal hidup dibawah garis kemiskinan dan rumahnya terdampak banjir," aku Sekdes.

Ia membenarkan bahwa Ketua BPD beserta dua orang anggotanya dan salah satu aparat desa cek cok di kantor terkait masalah bantuan tersebut.

"Itu saja yang saya tahu, selain dari itu sama sekali tidak tahu," tegas Sekdes. 

Sementara Kepala Desa (Kades), Ketua BPD dan salah aparatur desa belum dapat dikonfirmasi. Dihubungi lewat selulernya, Handphone mereka tidak aktif.(RED,KO.O5)

No comments

Powered by Blogger.