UIN Mataram Siap Menyelenggarakan Perkuliahan Tatap Muka Terbatas

Ket. Foto : Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag.

MATARAM,KabaroposisiNTB.Com--Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram telah memberlakukan perkuliahan dengan system tatap muka (PTM) terbatas. Lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama itu mengambil langkah tersebut berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : B-2721.1/DJ.I/PP.00.9/08/2021, tentang penyelenggaraan perkuliahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tahun akademik 2021/2022 selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada masa pandemic corona virus desease 2019.

Rektor UIN Mataram, Prof. Masnun menyatakan dalam menyikapi surat edaran tersebut kami sudah melakukan langkah-langkah koordinatif dengan beberapa Instansi terkait dan melakukan komunikasi yag efektif dengan stakeholder dalam rangka menjamin kesiapan dalam pelaksanaan PTM terbatas di UIN Mataram. “pada hari Jum’at tanggal 3 September 2021, setelah rapat pimpinan dengan mempertimbangkan berbagai aspek maka diputuskan untuk memberlakukan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas untuk Mahasiswa semester I dan III tahun akademik 2021/2022” ujarnya di Mataram. 

Menurut Prof. Masnun, langkah tersebut diambil dengan mempertimbangkan perkembangan terkini. "Pembelajaran dan perkuliahan secara tatap muka (PTM) terbatas dilaksanakan berdasarkan situasi daerah dimana Kota Mataram dilaporkan berada pada zona PPKM level 3 (sumber : Satgas Covid 19 Kota Mataram) dan PTM hanya berlaku bagi Mahasiswa semester I dan III, karena selama 2 (dua) tahun masa pandemic mereka belum pernah melihat kampusnya," tuturnya.

Kesiapan UIN Mataram dalam melakukan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menyelenggarakan program vaksinasi Mahasiswa sebagai bentuk nyata dukungan percepatan kekebalan komunal atau herd immunity di Indonesia, pada Kamis, 5 Agustus 2021, di Auditorium Kampus UIN Mataram. Pelaksanaan vaksinasi Mahasiswa UIN Mataram dengan tagline vaksinasi presisi merdeka goes to campus digelar oleh Polda Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dengan UIN Mataram.

Prof. Masnun menyampaikan vaksinasi presisi merdeka  sebanyak 1000 dosis untuk Mahasiswa UIN Mataram itu disambut antusias dan terlaksana dengan baik. “ vaksinasi ini memang sudah kita ikhtiarkan sejak lama dan sangat ditunggu oleh seluruh civitas akademika UIN Mataram, katanya (11/9). 

Dengan begitu tingginya minat Mahasiswa untuk mengikuti vaksinasi yang bahkan melampaui target yang ditetapkan menunjukkan Mahasiswa UIN Mataram siap menjadi agen perubahan dan sebagai duta duta edukasi perubahan prilaku masyarakat di masa pandemic. Polda NTB sebagai penyelenggara vaksin melalui Kapolda Mohammad Iqbal menyampaikan “Dalam momentum bulan kemerdekaan ini, mari kita merahkan semangat kita dan putihkan NTB ini dari virus covid-19. Saya yakin apabila civitas akademika UIN Mataram dan Mahasiswa bergerak sebagai agen of change, NTB bisa 

UIN Mataram dalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid-19 dan mewujudkan kekebalan komunal bagi masyarakat tidak berhenti mengupayakan program vaksinasi bagi seluruh civitas akademika. Ketua Satgas covid-19 UIN Mataram, Subuhi menyampaikan  “dengan pola kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Polda NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Rumah Sakit Daerah, kami akan terus berupaya membangun siinergi sehingga seluruh civitas akademika UIN Mataram bisa di vaksin”, ujarnya. 

Sampai dengan saat ini hampir 3.500 civitas akademika sudah mengikuti vaksin yang diselenggarakan di Kampus, disamping itu hampir 60 persen yang sudah mengikuti vaksin secara mandiri mengikuti program Dinas Kesehatan ditempat domisili mereka. “Polda NTB sudah 3 (tiga) kali melakukan kegiatan vaksinasi di kampus yang dikemas dengan tema vaksin presisi merdeka goes to campus ke 1,2 dan 3 yang menyasar sekitasr 2.500 Mahasiswa, serta ada program khusus vaksin bagi ASN UIN Mataram kerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB melalui RS Mata NTB” katanya.Dengan adanya keputusan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas, maka  aktivitas Mahasiswa, Dosen dan Tenaga Kependidikan tetap berlangsung. pelaksanaan perkuliahan tatap muka mensyaratkan kehadiran dan interaksi sesuai jadwal yang berlaku. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih waktu perkuliahan dari sisi dosen pengajar dan mahasiswa peserta perkuliahan. 

Sesuai dengan ketentuan berkegiatan dimasa pandemic dimana penerapan protocol kesehatan diwajibkan, maka UIN Mataram dalam melaksanakan perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas akan dengan sangat serius memperhatikan pemenuhan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk tetap menjaga ruang ruang belajar steril dan higienis. Hal ini disampaikan oleh sekretaris Satgas covid-19 UIN Mataram Arya Hukmi, “ dalam rangka menjamin kesiapan kampus menggelar PTM terbatas maka program prioritas satgas akan diarahkan untuk pemenuhan fasilitas protocol kesehatan, agar pelaksanaan perkuliahan bisa berjalan lancar dan sesuai dengan aturan berkegiatan dalam masa pandemi’ tandasnya.

Pemerintah juga memberikan persyaratan kepada satuan pendidikan yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Merujuk dari laman resmi Kemenkes, ada enam poin yang harus dipenuhi oleh lembaga pendidikan apabila ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka. Yaitu:

Sanitasi

Fasilitas kesehatan

Kesiapan menerapkan wajib masker

Fasilitas handsanitizer

Face Shield

Thermo gun

Pihak  universitas juga harus menerapkan gerakan 5M Covid-19 yang merupakan pelengkap dari aksi 3M, yakni:

Memakai masker

Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir

Menjaga jarak

Menjauhi kerumunan

Membatasi mobilisasi dan interaksi.

Satgas covid-19 UIN Matarm juga akan melakukan aksi 3T yaitu testing, tracing dan treatment dengan melakukan pengujian, pelacakan dan tindakan pengobatan kepada civitas akademika yang terpapar virus Covid-19," ujarnya. ”'Pelayanan akademik dan non akademik serta menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan Kementeria Agama tetap berlangsung setiap hari," tambah Arya.(KO.O2)

No comments

Powered by Blogger.