Camat Sanggar dan Anggota BPD Angkat Bicara Terkait Pekerjaan Fisik Pemdes Taloko

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Camat Sanggar dan Anggota Badan Pemusywaran Desa (BPD) Taloko, angkat bicara terkait pekerjaan beberapa fisik Pemerintah desa Taloko Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima, yang menggunakan anggaran Dana Desa (ADD) Tahun 2021.

Seperti pemberitan sebelumya, Aliansi mahasiswa peduli kampung (AMPIK) menyoroti pekerja fisik berupa Talud dan deker yang sampai saat ini belum dituntaskan oleh pemdes tersebut.

Menanggapi sorotan AMPIK, camat Sanggar Ahmad SH ditemui di ruangan kerja mengakui, pihaknya sudah melakukan evaluasi kegiatan fisik yang dilaksanakan oleh pemdes Taloko, namun dari evaluasi saat itu, tim menemukan 3 item pekerjakan yang belum diselesaikan oleh Pemdes.

"Kami sudah melakukan evaluasi beberapa kegiatan fisik yang di kerjakan oleh Pemdes taloko. Dari evaluasi tersebut kami menemukan tiga pekerjaan yang belum diselesaikan oleh Pemdes," akunya Senin (15/11/2021).

Ahmad mengungkapkan, dari hasil evaluasi bersama BPD, pihaknya sudah memanggil kepala desa untuk hadir di Kantor kecamatan beberapa hari lalu dan mempertanggungjawabkan beberapa kegiatan fisik yang belum dikerjakan itu.

"Pembangunan deker di jalan baru, pembangunan talud di Dusun Rasa Bou dan pembangunan taluk di So nggela belum kerjakan,"ungkapnya.

Camat menegaskan, pihaknya sudah perintahkan Kades taloko untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang belum kerjakan tersebut hingga akhir bulan september 2021.

"Kami sudah layangkan surat perintah pada kades untuk segera selesaikan tiga pembangunan fisik yang belum dikerjakan itu,  hingga batas waktu tanggal 31 september," tegasnya.

Camat menambahkan, terkait permasalahan yang menjadi sorotan AMPIK saat ini, ia menjelaskan, beberapa pemuda tersebut tidak tau menau persoalan pekerjaan fisik dikerjakam oleh pemdes, karna kata dia, kedua pemuda tersebut tidak tinggal di kecamatan Sanggar. Untuk itu ia berharap, media yang sudah publikasikan pemberitaan tersebut agar melakukan konfirmasi terlebih dahulu.

"Bagi media juga jangan langsung rilis beritanya, konfirmasi dulu ke camat, mereka itu tinggalnya di Mataram tidak tau masalahnya," katanya.

Ditempat yang Anggota BPD Azhar menjelaskan, dengan adanya sorotan terhadap kinerja BPD, ia pun mengakui, pihaknya tetap menjalakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sebagai Anggota BPD sebagai mana amanat oleh warga.

"Kita tetap menjalankan tugas dan fungsi kita sebagai BPD, setiap kegiatan non fisik dan fisik dilaksanakan oleh Pemdes kita tetap mengawasi," akunnya.

Azhar menegaskan, pada pekerjaan fisik yang menjadi sorotan warga dan AMPIK saat ini, pihak telah beberapa kali melakukan evaluasi, bahkan kata dia, pada persoalan tersebut BPD sudah 4 kali melayangkan surat pada pemerintah Kecamatan untuk segera memanggil Kepala Desa terkait masalah pekerjaan tersebut.

"Kita sudah melakukan evaluasi terkait pekerjaan itu, bahkan kami sudah bersurat pada pemerintah kecamatan untuk memanggil kepala desa," tegasnya.(RED)

No comments

Powered by Blogger.