KLHK bantu 137 hektar Mangrove di Pulau Sumbawa

SUMBAWA,KabaroposisiNTB.Com--Dalam rangka merehabilitasi hutan bakau atau mangrove yang berada diseluruh Indonesia maka kementerian kehutanan dan lingkungan hidup melalui badan restorasi gambut dan mangrove (BRGM), di pulau Sumbawa sendiri untuk kali ini terfokus di enam lokasi yaitu di Desa Stowe Brang 25 ha, Desa Tarusa 25 ha, Desa Teluk Santong 20 ha, Desa Labuhan Ijuk 21 ha, Desa Labuhan Bontong 21 ha dan Desa Labuhan Kuris 25 ha kedepan akan dilakukan penanaman serupa di beberapa lokasi di pulau Sumbawa, demikian H Muhammad Syafrudin atau HMS menyampaikan ketika media menghubungi, Kamis (2/11).

HMS mengharapkan agar kegiatan serupa dapat bermanfaat dan bisa memberikan jaminan kelangsungan hidup bagi biota laut seperti udang, kepiting dan sejenisnya," harap DPR RI partai PAN.

"Disamping menjadi tempat berkembangnya biota laut,mangrove dapat dijadikan sebagai lokasi obyek wisata yang sangat menarik dengan membentuk tracking yang bisa dilalui untuk menikmati keindahan alam sekitarnya," ungkap HMS.

Sementara itu, Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Nasional, Ayu Dewi ketika dihubungi menyampaikan memang untuk sekarang karena keterbatasan Anggaran hanya 9 Provinsi yang bisa dipenuhi namun karena ada usulan dan masukan yang disampaikan oleh anggota komisi IV dalam hal ini bapak HMS maka dialokasikan di pulau Sumbawa juga berdasarkan kondisi mangrove dilapangan yang terancam punah," terangnya. 

"Disisi lain, sistim pekerjaannya diserahkan kepada kelompok masyarakat dengan berkoordinasi dengan balai pengelolaan daerah aliran sungai (BPDAS)  dimasing-masing provinsi," tambah Ayu Dewi.

Semoga kedepan akan bisa dipenuhi kebutuhan beberapa daerah yang belum mendapatkan tahun ini dengan tetap menunggu masukan dari anggota DPR RI komisi IV, demikian Ayu Dewi menambahkan.(RED)

No comments

Powered by Blogger.