Pekerjaan Proyek Jembatan dena, Disorot Peluru NTB, Kuat Dugaan Bangunan dikerjakan Asal Jadi

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kuat dugaan pekerjaan jembatan di desa Dena,Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima,NTB, dikerjakan asal jadi oleh pihak pelaksana. Rumor dan informasi proyek itu, adalah Talang Air Program BWS NT I. Merasa tidak puas atas pekerjaan itu dan dapat membahayakan petani setempat.LSM Pemerhati Lingkungan dan Demokrasi (PELURU-NTB) menggelar Aksi demonstrasi di depan Kantor camat Madapangga, Senin (6/12) kemarin.

"Terkait pekerjaan jembatan talang air di desa Dena tak sesuai mekanisme dan prosedur hingga diduga mengancam nyawa petani setempat, ucap Korlap Fan Mahayus saat orasi. 

Pasalnya, Sambung Ia Talang Air Desa Dena bukan sekedar untuk menyalurkan air ke desa rade, namun dijadikan juga sebagai akses penghubung petani desa dena untuk menyebrangi sungai, akibat pekerjaan asal jadi berdampak membahayakan petani Dena.

"Jadi keadaan talang air di desa dena harus dengan kondisi fisik yang menjamin, bukan dengan kondisi yang ecek-ecek sehingga berpotensi memakan korban jiwa, apalagi kaum tani merupakan jantungnya Bangsa Indonesia," ungkapan Fan Mahayus.

Sementara Ketua Umum LSM Puluru NTB Deni Juliadin, S.Pd mengatakan, proyek talang air dari bws NT 1 ini benar-benar amburadul sesuai fakta dilokasi program tersebut.

"Kami sudah mengecek dan membongkar sebagian dari pengerjaannya dengan keterwakilan pihak camat, pihak Bws, babinsa dan LSM Peluru NTB," ujarnya.

Lanjut Deni, bahwa dilokasi kejanggalan dan hasil pengecekan terbukti pengecoran atapnya tidak di masukan besi hanya triplek saja. Tiga bila bambu yang menahan triplek, bagi kami terlalu berani subkon yang mengerjakan talang air ini.

"Pekerjaan proyek hanya semata mata mementingkan keuntungan dan tidak memikirkan nyawa petani yang akan melintas di jembatan," terang Ketua Peluru.

Dikatakannya lagi, Dalam waktu dekat ini kami akan bersurat ke kementrian dirjen SDA dengan bukti video dan pernyataan petani yang melihat langsung pengerjaan tersebut," tandasnya.

"Dirinya mengecam kasus ini akan kami tuntaskan sampai ke kementrian yg terkait," pungkas Deni.

Adapun tuntutan mereka, yakni Mendesak Camat Madapangga untuk hadirkan Pihak BWS, Subkon, dan Pengawas pengerjaan Talang Air Desa Dena Kecamatan Madapangga. Menuntut Pihak BWS, Subkon, dan Pengawas untuk bertanggung jawab terkait pengerjaan Talang Air yang diduga amburadul.Mengutuk pengerjaan talang air desa dena kecamatan madapangga  yang diduga tidak memiliki papan informasi.

Terakhir isi tuntutannya, apabila tuntutan kami tidak diatensi maka kami tidak menjamin instabilitas besar2an terjadi diwilayah kecamatan madapangga.

Pihak terkait belum bisa dikonfirmasi, hingga berita dipublikasikan.(KO.O4).

No comments

Powered by Blogger.