Diduga Ada Konspirasi, BPPW NTB Dan Pelaksana Proyek Bak Sampah di Madawau

MATARAM,KabaroposisiNTB.Com--Walau telah disegel oleh warga proyek Bak Sampah di Desa Madawau, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima,NTB, terkesan dan diduga ada kingkalikong jahat demi kepentingan pihak pelaksana dengan Balai Sarana Pemukiman Wilayah (BPPW)NTB. Pasalnya, selain disegel KSM yang dibentuk itu juga ada unsur KKN, sesuai dengan pemberitaan media ini sebelumnya melalui pernyataan sekretaris setempat. 

Terkait Persoalan terjadi di lapangan bahwa program TPS 3R di desa Madawau, kecamatan Madapangga, kabupaten Bima, pihak PUPR Provinsi NTB Melalui Balai Sarana Pemukiman Wilayah NTB (BPPW) diduga kuat mengabaikan penyegelan yang dilakukan oleh warga setempat.

Pasalnya, tokoh pemuda setempat mendatangi Kantor Balai Sarana Pemukiman dan wilayah NTB (BPPW) berupaya meminta tanggapan terkait dengan persoalan terjadi di tengah-tengah desa Madawau sesuai dengan beberapa pemberitaan dipublikasikan oleh awak media sebelumnya," ungkap Syuryadin. 

"Kuat dugaan ada unsur sengaja yang dilakukan oleh pihak BPPW NTB tak menemui kehadiran kami tersebut dengan alasan keluar hingga sampai saat ini belum ada kejelasan atas pekerjaan PTS 3R di wilayah kabupaten Bima tepatnya di Desa Madawau desanya," jelas Syuryadin yang juga wartawan ini, pada media ini, Sabtu (1/1/22).

Disisi lain, warga sangat menunggu kehadiran pihak-pihak terkait dilapangan untuk menjelaskan dan bertanggung jawab atas pekerjaannya. Karena hingga saat ini, pihak diduga pelaksana tak mampu menjelaskan," terang Syuryadin.

Ditempat terpisah, Beberapa tokoh masyarakat salah satunya Bapak Muhtar yang  menagih janji kepada pihak-pihak terkait memberikan kejelasan terkait program tersebut dan jangan lari dari tanggung jawab dong," sesalnya.

"Hampir 2 Minggu program PTS 3R disegel tanpa ada respon dan dibiarkan begitu, kami juga membubuhi tantangan diatas materai 10.000 untuk membongkar bangunan sampai rata dengan tanah," tegasnya saat dikonfirmasi melalui via seluler.

Sementara Ketua Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM), Firdaus mengatakan pihak BPPW NTB, jangan duduk manis di kantor dan sosok sibuk sedangkan disisi kami menunggu kehadiran kalian di lapangan.

"Kami menduga ada konspirasi Busuk antara pihak BPPW NTB dengan Pelaksana Program TPS 3R yang kami nilai bermasalah," ungkapan Firdaus Mahasiswa Jurusan Hukum STIH Muhammadiyah Bima.

Dia mengecam pihak BPPW NTB dan Pelaksana Program yang melanggar undang-undang keterbukaan Informasi Publik (KIP).

"Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan secara resmi kepada Aparat Penegak Hukum Mapolres kabupaten Bima atas Persoalan yang merugikan uang Negara," Ancamnya.

Selain itu, diduga kuat bapak dari pihak pelaksana telah melobi dengan mengunakan anggaran demi proyek itu. Makanya, jelas pihak BPPW NTB terkesan menghindar. Selain syarat KKN atas pembentukan KSM sebelumnya, proyek Bak Sampah ini banyak persoalan sejak awal. 

"pihaknya meminta Kapolda Baru dan Kejaksaan agar memantau kasus ini," pintanya.

Hingga berita ini diturunkan, Kepala BPPW NTB dan diduga pelaksana belum bisa dikonfirmasi media ini.(Ko.O1)

No comments

Powered by Blogger.