Musholla Relokasi diduga Berbentuk Gereja,Dibongkar Warga Bolo

Keterangan foto: Saat Aksi Persatuan Masyarakat Kecamatan Bolo.

Bima,KABAROPOSISINTB.Com--Usai Aksi melakukan penolakan bangunan Musholla diduga berbentuk gereja di perumahan relokasi banjir tepat di Desa Tambe,kecamatan Madapangga,kabupaten Bima,NTB,persatuan masyarakat di wilayah kecamatan Bolo langsung melakukan pembongkaran atap Mushollah tersebut,Kamis (13/1).

Semula aksi penolakan ini dilakukan melalui aksi demo oleh Ratusan warga yang bergabung dalam aksi solidaritas melakukan penghadangan jalan, hingga instabilitas jalan lumpuh total, pada Kamis (13/1).

Pantauan media saat itu,Para pengguna jalan lintas Provinsi tak bisa melintas karena jalan dihadang oleh massa aksi.

Koordinator Lapangan,Abdurahman menyampaikan, kami selaku warga negara Indonesia terutama warga Islam tak terima dengan adanya mushollah di perumahan relokasi banjir yang berbentuk gereja tersebut," katanya.

"Kami minta Bupati Bima agar menyampaikan ke pihak pemerintah pusat atas hal ini,bahkan massa aksi meminta Beliau turun menemui massa aksi untuk melakukan koordinasi dengan Pihak konsultan dan pelaksana proyek agar merubah bentuk mushollah," ujar Abdurahman disapa Isla Chaha saat Orasinya.

Dia menegaskan,dengan adanya mushollah berbentuk gereja sudah jelas menghina agama Islam, kami sebagai orang muslim sangat tidak setuju. Pasalnya, diduga bangunan Mushollah itu sengaja merusak dan memecah belah umat Islam," urainya.

"Kami meminta Kapolsek Bolo agar segera melakukan koordinasi dengan Pemda Bima, sebelum ada reaksi warga membongkar langsung Musholah berbentuk gereja tersebut," tegas Chaha.

Sementara,Ketua Gamis Bima,Ustad Haerul mengatakan Demi Allah,jiwa dan nyawanya ada ditangan Allah, gerakan ini adalah gerak akidah bukan gerakan kepentingan, melainkan murni lillahi ta Allah,kami sebagai kaum muslimin melakukan gerakan akidah dari rong-rong orang kafir yang berusaha dan berupaya untuk proses kristanalisasi disini.

"Hari ini tak ada toleransi, karena dari kemarin hingga sekarang hanya janji saja oleh pemerintah kabupaten Bima," ucap Ustadz Haerul.

Ditambahkannya, Solusinya adalah Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE, hadir disini untuk menyelesaikan persoalan ditengah-tengah masyarakat," tegasnya.

Keterangan foto: Saat Pembongkaran Musholla di Lokasi.

Meresa kesal dan kecewa atas tak ada perhatian pihak Pemda dalam hal ini Bupati Bima, masyarakat kecamatan Bolo usai melakukan aksi membongkar paksa musholla direlokasi perumahan di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, usai mereka mengelar aksi penghadangan jalan.(Red,Ko.O5).

No comments

Powered by Blogger.