PT CPI,Pemberi Harapan Palsu (PHP) Bagi Warga Madapangga,Ini Penjelasannya

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kesepakatan pihak pemuda dan generasi di Wilayah Kecamatan Madapangga, atas rencana Perekrutan karyawan diprioritaskan bagi warga wilayah asal dari 11 Desa yang ada. Saat itu, pertemuan dihadiri pihak CPI, Vendor perusahaan pemegang Tender perekrutan Karyawan ditunjuk Pihak PT, selaku pemenang hak penuh beberapa waktu lalu, bulan Januari 2022 lalu. Pertemuan itu atas desakan beberapa pemuda dari 11 desa yang ada. 

Pada kesempatan itu, Ilham Selaku Humas CPI yang beroperasi di desa Monggo kecamatan Madapangga memastikan para pemuda dan generasi dari 11 desa diutamakan dan pernyataan itu secara resmi disampaikan depan pemuda yang hadir dan diberitakan oleh beberapa media sebelumnya. 
Akan tetapi, fakta saat ini, seperti 
Security yang direkrut PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk (CPI)-BIMA bukan asli kecamatan Madapangga tapi diluar.

Salah satu pemuda Asal Desa Madawau, Firdaus mengucapkan Warga Madapangga dijanjikan akan diperioritaskan jadi karyawan PT. CPI. Tapi nyatanya mimpi belaka, terbukti pihak PT. CPI menerima warga di luar Kecamatan Madapangga," ucapnya, Sabtu (12/3).

Kata Daus sapaannya, informasi yang didapat bahwa perekrutan karyawan di PT. CPI perioritas untuk warga Madapangga. Hal itu dilakukan supaya ada pemberdayaan untuk mengurangi tingkat pengangguran di kecamatan setempat.

Akan tetapi, Apa yang dilakukan pihak PT. CPI Bima hari ini sangat juah dari harapan bersama, karena terindikasi ada konspirasi terselubung yang diciptakan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri.

"Kita menduga ada konspirasi soal perekrutan security. Karena banyak  warga di luar Madapangga yang direkrut, padahal sudah ada komitmen tidak menerima warga lain," ungkap Putra Madapangga.

Terkait hal itu, sambung Daus, kita tidak akan tinggal diam, tapi akan melakukan pergerakan untuk mendesak pihak PT. CPI Bima supaya konsisten dengan apa yang menjadi komitmen awal.

"Kita tidak akan tinggal diam sebelum ada kepastian dari pihak PT. CPI Bima terkait perekrutan security ini," tegas Firdaus.

Hal ini dibenarkan oleh Subagio putra asli Madapangga, sebelum mendapatkan informasi terkait perekrutan security oleh pihak PCI Bima, menindaklanjuti informasi tersebut, dia mengajukan berkas-berkas lamaran kerja sebagai security di PCI Bima itu sendiri.

"Sampai saat ini belum ada respon, sedangkan warga di kecamatan lain sudah berkerja," tudingnya.

Sambung Subagio, Ia menyesalkan pihak PT CPI Bima tidak komitmen sehingga kami Putra Madapangga harus gigit jari, kerena tidak mendapatkan pekerjaan.

"Kita kecawa kerena tidak diterima security di PCI Bima. Padahal memilik ijazah dan Sertifikat security yang di dari Kepolisian Daerah (Polda) NTB," kesalnya.

Terkait Persoalan tersebut, pihak PT. CPI Bima belum bisa dikonfirmasi atas hal ini, coba dikirim ke Whatshappnya atas pemberitaan ini tak ada balasan hingga berita ini dinaikan.(KO.O4)

No comments

Powered by Blogger.