Ternyata Fauzan Berstatus BPJS, Hanya Karena Biaya tak dioperasi, Bukti APBD tak berpihak kepada Sektor Kesehatan

BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Mengulas kembali M Fauzan (5 tahun) asal desa Kalampa yang diduga dipulangkan RSUD Bima dan setelah Viral diminta kembali karena adanya miskomunikasi. Ternyata Fauzan pasien memiliki BPJS, hanya saja pas pemeriksaan  dokter harus dioperasi karena biaya mahal akhirnya pihak keluarga pilih pulang. Kasus M Fauzan ini menunjukkan APBD Bima tak berpihak kepada Kesehatan. 

Keterangan Foto: Bukti Tagihan RSUD Bima.

Beberapa informasi didapat media ini, akibat peristiwa itu, anggota pengurus Partai Demokrat menyayangkan cara pelayanan RSUD Bima. Bahkan dalam statusnya, Bupati dan ketua DPRD harus diminta peka dalam melihat kondisi ini. Bila perlu direkturnya dicopot karena tak bisa memantau bawahannya hingga terjadi hal hal seperti itu. 

Disisi lain, berdasarkan Surat dari dinas Sosial M Fauzan masuk sebagai pasien BPJS, tapi pas ingin dilakukan tindakan operasi salah satu petugas mengatakan harus memperlihatkan biaya yang banyak. 

Makanya ibu dari Faujan mengambilan kesimpulan untuk keluar karena kemampuan ekonomi (Miskin). Pas pulang ditagih uang penginapan dan pengobatan selama mereka ginap sebesar 2 juta lebih," kata adik dari Ibu Faujan Wida Ningsih. 

Hal ini dibenarkan juga Syahruddin selaku ketua Gabungan karang taruna Kalampa Samili menjenguk dirumahnya adinda Faujan dan klarifikasi dari pihak RSUD. 

Pembina dan pendiri Bima Coruption Watch (BCW) Usrah SH menegaskan ini bentuk kepedulian pemerintah daerah atas kesehatan masyarakat. Disisi lain, Negara mengatur kehidupan masyarakat untuk kesehatannya. 

"Ia selaku warga di kecamatan Woha merasa kecewa atas pekerjaan Direktur RSUD Bima dan jajarannya. Udah warga miskin uangnya juga ditarik karena biaya beberapa hari, pas keluar pemeriksaan untuk dioperasi dibebankan biaya besar," inikan miris terjadi. 

Dirinya meminta Bupati dan Wakil Bupati Bima agar menempatkan pejabat di lingkup kesehatan yang peka dan sosial masyarakat kuat dan benar benar ikhlas bekerja untuk masyarakat. Dan APBD daerah kabupaten Bima yang besar dianggarkan untuk kesehatan dong, biar yang tak mampu (miskin) seperti M Fauzan bisa langsung dioperasi," pintanya.

"Ditambahkannya lagi, tempatkan dokter yang profesional dan RSUD Sondosia juga di fungsikan dengan baik agar masyarakat kabupaten Bima tak selalu merujuk ke RSUD Bima di Kota," imbuhnya.(KO.O1)

No comments

Powered by Blogger.