Tak dilantiknya Anjas Dwi Herwanto selaku Direktur Bank BPR, diduga akal-akalan Pemda
BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Tak dilantiknya M.Anjas Dwi Herwanto selaku Direktur Bank Pesisir Akbar melalui agenda RUPS Pemerintah Daerah Kabupaten Bima dengan berbagai alasan seperti data bahwa M.Anjas Dwi Herwanto ada hubungan keluarga dengan pemegang Saham Bapak M. Fahri Amin itu diduga hanya sebagai akal akalan saja. Demikian disampaikan pembina dan pendiri Bima Coruption Watch (BCW) Usrah SH, pada media ini, Selasa 17 Mei 2022.
"Dugaan awal kita atas persoalan Bank Pesisir Akbar dari semula yang merugikan daerah atas penyertaan modal dari APBD daerah itu semakin kuat, bahkan indikasi kita melalui dugaan awal semakin mengarah pada kebenarannya," jelas Usrah.
Pihaknya meminta lembaga Legislatif agar berperan aktif dong. Jangan hanya melihat saja, ini uang daerah yang sejak awal diberikan modal oleh daerah melalui penyertaan moda sebesar Rp 6 Milyar lebih. Lalu perkembangan Bank BPR udah sejauh mana wajib diketahui dong oleh dewan selaku pengawas kinerja lembaga eksekutif," pinta Usrah.
Sementara M.Anjas Dwi Herwanto dihubungi media ini, tak pernah dipanggil oleh Pihak Pemda Bima atas RUPS ini.
"Bagi dirinya kalaupun pihak Pemerintah Daerah (Pemda) tak mendukung dirinya itu ngga apa-apa, Tapi berikan alasan yang tepat jangan seperti kelihatan mengada-gada. Pasalnya, Ia sejak awal diminta dan berdasarkan keputusan OJK harus dilantik selaku Direktur," ucapnya.
Akan tetapi, kalau pemilik modal seperti Pemda Bima dalam hal Bupati Bima beserta lainnya yang tercakup didalamnya Kabag Ekonomi, serta kadis perikanan dan kelautan tak pemegang saham lainnya itu tak mendukung dirinya itu hak mereka.
"Ia sayangkan adanya teridikasi, diduga ada masalah besar di Bank BPR sehingga dirinya tak dilantik untuk jadi direktur dan pihak Pemda menginginkan orang lain bukan dirinya. Sementara bank ini berdasarkan data OJK diindikasikan terancam bubar karena rugi dan Dana APBD yang ada diberikan modal selama ini sangat tak berguna dan sia- sia bukan untuk kepentingan masyarakat," sesalnya.(MARLIN)
No comments