Diphp Pihak Dinas, Seorang Warga Nangawera Korban Proyek Milyaran, Aktivitas KBM SMAN 3 Wera Terganggu


BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Di beri harapan palsu (PHP) oleh Pihak Dinas atas kerugian mencapai ratusan juta, Efrin warga Nagawera kecamatan Wera, Kabupaten Bima, yang dilakukan seorang kontraktor proyek CV. Berkah, Arifudin asal Mataram sebagai pelaksana proyek milyaran di SMAN 3 Wera. 


Pada media ini, Efrin mengungkapkan ini penyegelan kali kedua. Pada kesatu dulu pihak dinas langsung turun dengan memberikan janji akan dituntaskan. Tapi faktanya hingga hari ini tak diselesaikan, makanya Ia segel SMAN 3 Wera hari ini," katanya.


Adapun kerugiannya sebesar Rp 165 Juta dari gaji buruh dan material proyek seperti, tukang, kayu kusen, kayu bingkai dan sebagian harga bata yang belum dibayarkan," ungkapnya.


Lanjut Efrin, pihak dinas Dikpora Propinsi NTB membuat surat pernyataan dengan pihaknya. Dalam point pernyataan yang ditandatangani Kasi Sarana dan Prasarana, Muhammad Irwin, ST akan menyelesaikan dan bertanggung jawab atas persoalannya utang kontraktor tersebut dalam waktu dua minggu. Pernyataan itu disepakati di Wera pada 22 April 2022 lalu, inikan udah masuk bulan Juni kok belum dituntaskan, inikan dirinya diphp dong," tegas Efrin. 


Korban menunggu waktu dua minggu tapi tidak ada kabar berita. Akhirnya, efrin kembali segel sekolah tersebut sehingga berdampak pada efektivitas belajar siswa SMAN 3 Wera. 


"Saya tidak sampai hati lakukan penyegelan tapi saya juga didesak oleh para tukang dan buruh karna digaji," terangnya


Dari kasus ini, ia berharap adanya perhatian Gubernur NTB agar mau membantu dirinya.


"Saya dulu pendukung Gubernur dulu. Mohon saya dibantu pak Gubernur," pungkasnya


Selain itu pemilik CV Berkah, Arifudin mengaku memberikan CVnya kepada pihak kontraktor di Mataram. Namanya juga sama dengan dirinya, Afrifudin. Bahkan untuk semua proses pencairan dan administrasi diurus semua oleh Arifudin yang di Mataram. 


"Saya diperkenalkan oleh ipar saya di Mataram. Arifudin kontraktor itu tidak ada Informasi hingga saat ini. Nomor kontak tidak bisa dihubungi," terangnya


Terkait hal ini, pemilik CV berkah asal penatoi Kota Bima ini pernah di panggil oleh pihak tipikor Polres Bima Kota.


"Saya dimintai keterangan terkait persoalan proyek dengan menggunakan CV kami," pungkasnya.


Muhammad Irwin, ST dihubungi lewat kontak seluler belum berhasil dihubungi terkait dengan surat pernyataan waktu lalu.(RED)

No comments

Powered by Blogger.