HMS Memberi Materi Tentang Pengolahan Madu Hutan di Dompu


BIMA,KabaroposisiNTB.Com--Kepekaaan sosok Anggota DPR RI H Muhammad Syafrudin ST MT dari partai PAN duduk di komisi I mewakili daerah pemilihan Dapil NTB I (Pulau Sumbawa) yang dikenal humoris dan selalu berpenampilan sederhana ini dalam memperhatikan kepentingan masyarakat pulau Sumbawa baik untuk masyarakat tani, nelayan, dan lainnya selama ini luar biasa. 

Dalam meningkatkan penghasilan peternak madu, Ia mengandeng Balai Diklat LHK NTT melaksanakan Kegiatan bimbingan tekhnis tentang pengelolaan madu hutan dalam rangka memenuhi para peternak madu yang selama ini cenderung tetap berupaya mencari pasaran supaya meningkatkan pendapatannya.

Kata HMS, Hanya saja selama ini peternak madu selalu terkendala dengan kemampuan untuk mengelola hingga menjadi madu yang siap dipasarkan. Makanya dengan adanya Bimtek ini diharapkan menjadi ajang belajar bagi setiap peternak, mulai dari proses hingga siap dipasarkan, Demikian disampaikan H Muhammad Syafrudin yang biasa disapa HMS dalam sambutan pembukaannya dan disambut tepuk tangan oleh seluruh peserta.

HMS mengharapkan agar Bimtek ini menjadi bagian dalam meningkatkan UMKM dikalangan masyarakat dan meminta para pelaku Peternak Madu ini memiliki visi untuk maju. 

"Hingga pada akhirnya untuk kebutuhan madu bisa tersentral di pulau Sumbawa walaupun kwalitas madu hutan itu berbeda dan sangat tergantung dengan bunga dimana lebah itu bersarang," tambah DPR RI fraksi PAN tiga periode. 

Kepala Balai KPH Tambora Muhammad Sukry mengapresiasi langkah anggota DPR RI dari fraksi PAN Dapil NTB 1 (Pulau Sumbawa) H Muhammad Syafrudin ST MT yang menghadirkan Bimtek Bagi peternak Madu. 

Pada kesempatan itu, Yang pertama bahwa kami di Balik KPH Tambora mendapat bantuan. Kegiatan Bintek Pemanfaatan dan Pengelolaan Madu Hutan (madu alam) ini terselenggara atas dukungan/bantuan dari Balai DIklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang (BDLHK) Kupang dan juga atas atensi/peran Bapak H. Muhamad Syafrudin (HMS) anggota DPR RI dari komisi IV. 

Bintek ini dilaksanakan bertempat di kantor Balai KPH Tambora di Desa Pekat Kecamatan Pekat,Kabupaten Dompu diikuti oleh peserta para kelompok tani hutan (KTH) pencari dan pengumpul madu hutan/alam. 

Adapun kegiatan dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 25 dan 26 Mei 2022 dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dan dibuka oleh bapak HMS. 

"Tujuan dari Bimtek yakni pencerahan pada KTH tentang proses pemanen dan penyaringan hasil madu agar mendapatkan hasil 3 K :  Kemurnian, Keaslian dan Kebersihan," tutur Sukry. 

Dikatakannya, Kami di Balai KPH Tambora sangat senang dan terbantu dengan adanya kegiatan ini Karena menambah pengetahuan bagi para petani madu hutan dan mendapat juga bantuan peralatan. 

Harapan kami semoga Bintek Pemanfaatan dan Pengelolaan Madu hutan ini masih dapat diberikan lagi mengingat masih banyak potensi madu hutan yg berada di wilayah kerja balai KPH Tambora untuk wilayah kecamatan Sanggar yang belum memiliki pohon rumah madu dimana satu pohon bisa menghasilkan sampai 150 sampai 250 sarang. 

Kemudian harapan lainnya KTH yakni bantuan peralatan dan pangsa pasar serta bantuan modal kedepannya (ini juga disambut baik oleh bapak HMS dgn cara membuat proposal dan disampaikan kepada kementerian LHK tembusan bapak HMS. 

"Dukungan Sosok DPR RI yang biasa disapa HMS dan selalu berpenampilan sederhana ini dikenal sangat peduli pada masyarakat se-Pulau Sumbawa baik petani dan peternak dan lainnya," ungkap Sukry.

Pihaknya juga berharap agar kedepan para peternak madu melalui Bimtek ini dapat meningkatkan hasil madunya dan Incam (pendapatan) mereka bertambah," harapnya.

Pada kesempatan tersebut juga, HMS menyerahkan bantuan alat pengolahan madu sederhana kepad peserta, untuk diketahui kegiatan Bimtek pada Sabtu 28 Mei 2022 tidak hanya diikuti peserta dari pekat juga dari Tambora serta Sanggar, yang kesemuanya adalah peternak madu hutan.(MARLIN)



No comments

Powered by Blogger.