Kadis LHK NTB Hadiri Kajian Fokus FGD di Badan Pusat Statistik
MATARAM, KabaroposisiNTB.Com--Dimasa “Injury Time”, Kadis LHK NTB masih semangat sajikan Konsep “Ekonomi Hijau”. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Adapun peserta yang menghadiri acara ini ialah oleh Kadis Koperasi UMKM NTB, Kadis LHK NTB, dan Kabid Ekonomi Bappeda.
Dengan percaya diri, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB (Julmasyah) membawakan Konsep Ekonomi Hijau. Pada Dasarnya Ekonomi Hijau ialah salah satu Konsep persuasif DLHK NTB agar masyarakat semangat merawat Hutan dan Lingkungan Sekitar dan secara langsung mendapat timbal Balik secara Ekonomi. Ekonomi Hijau bertumpu pada dua Program Unggulan DLHK NTB, yaitu NTB Hijau dan Zero Waste, ucap Kadis LHK Provinsi NTB (Julmansyah), Jum'at (03/06).
Kepala Dinas lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB mengatakan bahwa NTB Hijau yang berfokus pada tujuan utama yaitu Industrialisasi NTB Hijau, yang memobilisasi masyarakat secara otomatis, dan praktis untuk menjaga Hutan dengan menanam Pohon Bernilai Ekonomi, lalu mempertemukan dengan Pihak Pengepul dari bahan dasar Komoditas tersebut. Sehingga Secara tidak langsung masyarakat akan merasa memiliki pada Hutan Sekitarnya, katanya.
Sedangkan, NTB Zero Waste dengan Industrialisasi Zero Waste, dimana Industrialisasi Zero Waste yang bertonggak pada Pendidikan Kepada Masyarakat bahwa Sampah adalah Komoditas berharga yang bisa berujung emas. Komoditas olahan andalan Zero Waste Ialah, Maggot, Pirolisis, Eco Block (Bata Berbahan Dasar Plastik), RDF, dan Insinerator LB3 Fasyankes, pungkasnya.(AlFAISAL)
No comments