HMS Terus Berkoordinasi Dengan Pihak Kedutaan Untuk Kepulangan Jenazah Fitrah, PMI Asal Pulau Sumbawa Yang Meninggal di Malaysia



Bima,KabaroposisiNTB.Com--Melihat beberapa kejadian pekerja Migran Indonesia (PMI) yang selalu mendapat perlakuan kurang wajar dari majikannya, menjadi perhatian serius bagi keluarga yang akan memberangkatkan keluarganya keluar negeri untuk mencari kerja dan kejadian ini tidak hanya sekali menimpa PMI kita diseluruh tanah air. demikian disampaikan anggota DPR RI Dapil NTB 1 Komisi IV H Muhammad Syafrudin ST MT. 


Sambungnya, faktor ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh si calon PMI tersebut mengakibatkan mereka mendapatkan perlakuan kurang wajar dari majikannya dengan diimingimingi dengan gaji yang lumayan dan bisa bekerja di luar negeri inilah salah satu faktor yang menyebabkan mereka rela pergi meninggalkan keluarga dengan segala keterbatan kemampuan dijanjikan sponsor," tutur HMS.


"Biasanya juga PMI tersebut diatas, menjadi ladang subur bagi para sponsor yang akan memberangkatkan mereka keluar negeri, hal tersebut disampaikan oleh H M.Syafrudin atau lebih akrab disapa HMS.


Lanjut Anggota DPR RI fraksi PAN  Dapil NTB 1 pulau Sumbawa, dalam releasenya kepada media ketika menerima arahan via telephone  dari Kepala Perwakilan RI Pejabat Fungsi Konsuler Kedutaan RI untuk Malaysia di Johor Baru sehubungan banyaknya kasus yang menimpa PMI umumnya dari NTB dan khususnya dari pulau Sumbawa, dirinya  selalu melakukan pendekatan dengan pihak kedutaan ketika ada masalah diluar negeri bahkan melakukan komunikasi langsung dengan pemerintah tempat PMI berada meminta agar ketika akan berangkat, banyak hal yang harus diperhatikan antara lain.

"Kemampuan yang mencakup, bahasa yang dikuasai lalu yang paling penting adalah keterampilan yang dimiliki sebagai modal utama dalam dia bekerja, bisa saja karena PMI tersebut memiliki kemampuan standart saja maka akan sangat membantu dalam bersinergi seharihari dengan majikannya atau dimana dia bekerja apalagi dia memiliki kemampuan lebih, maka akan sangat bergantung dengan pendapatan meski sudah tertera dalam kontrak," tambah HMS.


Sementara Hari ini dirinya memastikan agar jenazah Fitrah yang merupakan PMI asal kota Bima yang meninggal di johor malaysia beberapa waktu lalu bisa berangkat dari Malaysia menuju Indonesia tepat hari Minggu tgl 17 Juli sesuai surat keterangan kematian yang saya terima, ucap HMS sehingga jika tidak ada kendala maka jenazah Almarhum akan tiba di Lombok hari Senin tgl 18 Juli dan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan menuju Kota Bima.


Sampai dengan berita ini diturunkan HMS masih menunggu kabar balik dari Johor Malaysia perihal hal tersebut, hms tidak merinci jumlah jenazah pmi yang berada di negara bagian Malaysia, baik meninggal karena kecelakaan kerja atau sakit dll, yang jelas kemarin saya disampaikan dari Johor bahwa negara memiliki keterbatasan untuk memulangkan para jenazah tersebut olah karenanya saya diharapkan bisa menyampaikan kepada sponsor yang akan memberangkatkan tenaga pmi benarbenar memperhatikan berbagai hal yang menjadi standart sehingga dalam kondisi yang sulit sekalipun sponsor tetap mendampingi pmi hingga kontraktnya selesai dan kembali lagi ketanah air.(MARLIN)


No comments

Powered by Blogger.