Lagi lagi, Petani Ternak Bima kena Tipu Ratusan Juta oleh Anak Kandang

Keterangan Foto: Korban Penipuan Anak Kandang Petani Ternak Sapi Muat di Jakarta.



Jakarta,KabaroposisiNTB.Com--Nasib beberapa petani ternak yang membawa Sapi korban idul adha di Jakarta dari Kabupaten Bima kembali kena tipu pemilik kandang. Ratusan juta harga dari 75 ekor sapi belum terbayarkan untuk pemilik asli Sape dan Monta. Informasi didapat media ini, dari beberapa korban ada yang 10 ekor, 6 ekor, 5 ekor dan seterusnya yang jumlah uangnya bernilai ratusan juta tiap satu orangnya. 


Seperti dikatakan Suardin pemilik sapi 10 ekor dengan jumlah uangnya ratusan juta. Ia menceritakan Hadi pemilik kandang tampungan di Tangerang asal Bima Monta ini selama lima hari hingga saat ini, hilang entah kemana dengan berbagai alasan.
"Disisi lain, sapi kami telah laku dijual. Sebenarnya ini bukan yang pertama dia lakukan tahun lalu juga masih ada sapi kami yang belum dibayarkan," tambah Suardin.


Akan tetapi, kenapa kami mempercayakan lagi untuk tahun ini dia menjual sapi kami karena hubungan bisnis yang memang harus dijaga dan dia juga orang Bima. Malah tahun ini dia tambah parah, yang tega membuat kami seperti ini," dengan nada kecewa Suardin ucap.


"Menyedihkan hingga saat ini kami terlantar untuk makan saja kami tak punya dan biaya pulang pun tak ada.Informasi didapat saudara Hadi saat ini berada di Lombok, kami berharap kepada pihak keluarganya untuk bertanggung jawab dan membantu memberitahukan kepada Hadi," ucapnya. 


Hal ini akan kami tempuh jalur hukum apabila Hadi tak ada niat baiknya," tegas Suardin mewakili kawan kawannya. Untuk diketahui juga tahun lalu petani asal Madapangga kena tipu  ratusan juta dan masih ada petani Sapi lain yang juga kena tipu milyaran. 


Kasus kasus penipuan seperti ini harus menjadi perhatian Gapehani dan pemerintah daerah kabupaten Bima dalam membantu para petani Sapi muatan Jakarta dan sekitarnya. Perhatian dari warga Tangerang atas petani sapi Bima ditunjukkan saat membawa makanan dan memberikan motivasi dan pencerahan agar ini bisa ada solusi dan kejelasannya. 


Sementara itu, coba digali informasi di beberapa pelaku pembisnis sapi di  Monta keberadaan Hadi tak ada.(RED)

1 comment:

  1. Tolong dikoreksi kembali cara penulisannya
    Seperti Petani ternak,mereka itu bukan petani melainkan peternak,dan kata sapi korban yang seharusnya sapi kurban

    ReplyDelete

Powered by Blogger.